Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perhatikan 3 Hal Ini, Sebelum Memutuskan "ChildFree" dalam Pernikahan

29 Agustus 2021   00:26 Diperbarui: 29 Agustus 2021   01:20 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar anak-anak sedang bermain. sumber gambar pixabay.com

Jadi alangkah bahayanya kita jika melanggar perintah Tuhan, selain kita akan susah nantinya di akhirat di dunia saja kita akan mendapat kesusahan. Karena anak anugerah dari Tuhan.

2. Anak Penerus Kita

Menikah tanpa mengharapkan keturunan dampaknya dalam jangka panjang kehidupan manusia akan punah.

Anak adalah generasi penerus kita, sebelum munculnya kepunahan maka generasi orang yang punya prinsip "ChildFree" maka hilanglah generasinya.

Jika tidak ada penerus sebuah keluarga akan banyak kerugian yang didapat selain hilangnya sejarah yang kita miliki, begitu juga warisan tidak ada yang mewarisi maka harta hasil kerja keras kita akan dinikmati orang lain.

Parahnya lagi kuburan kita sebagai tempat peristirahatan terakhir jasad kita yang telah mati akan hilang karena tidak ada yang mengurusi nantinya.

3. Anak penolong kita

Yang terakhir sebelum memutuskan berkeluarga tidak ingin memiliki anak perhatikan baik-baik, anak adalah penolong kita baik di dunia maupun di akhirat.

Saat kita di dunia tua dan renta nantinya anaklah yang menjadi harapan yang akan mengurus kita sebagaimana kita mengurus mereka sewaktu kecil.

Merekalah yang menolong kita dari ketidakmampuan fisik kita dalam menjalani roda kehidupan akibat tubuh kita dimakan usia hingga menjadi tua renta.

Begitu juga setelah kita meninggal dunia doa-doa dari anak-anak kita yang bisa kita harapkan bisa menjadi penolong kita agar terlepas dari siksa kubur nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun