Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dilematis SBY di Balik Isu Kudeta Partai Demokrat

1 Maret 2021   23:34 Diperbarui: 1 Maret 2021   23:45 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar merdeka.com

Pemberitaan tentang rencana kudeta partai Demokrat rasanya masih hangat diperbincangkan. SBY sebagai aktor kunci menjadi sorotan karena semakin dipaksa untuk turun gunung menyelesaikan persoalan partai yang diketuai sang putra pertama beliau.

Kestabilan Partai Demokrat yang terus berada ditengah-tengah hiruk pikuk dunia politik tanah air, berada diantara pendukung pemerintah dan oposisi menjadi ciri khas partai Demokrat yang menunjukkan punya cara sendiri dalam catur politik di Indonesia.

Isi kudeta yang berujung pemecatan 6 kader partai ternyata menjadi perbincangan hangat secara nasional, muncul riak-riak dalam tubuh partai untuk melengserkan ketua umum dengan jalur Munas Luar Biasa.

Disinilah letak dilematis SBY sebagai pembina didalam tubuh partai Demokrat. Sebagai pembina menjaga kestabilan Partai menjadi tugas utama. Namun terjadi hal yang berbeda dimana sang ketua umum partai Demokrat adalah putra beliau. Apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh SBY untuk menstabilkan partai akan selalu dianggap bertujuan mengamankan posisi putra beliau sebagai ketua umum.

Dilema sang mantan Presiden Republik Indonesia semakin menjadi dimana sang lawan politik mulai menyerang secara prontal dan terbuka. Sehingga dua hal yang harus diselamatkan beliau sekaligus pertama partai yang membesarkan nama beliau kedua posisi sang anak dalam partai tersebut.

Sebagai tokoh politik yang berpengalaman hal ini sudah begitu biasa dihadapi oleh SBY. Dalam senyap beliau akan menyelesaikan persoalan partai dan saya memprediksi pengaruh SBY dalam partai Demokrat tidak akan pernah hilang. Dan AHY sebagai ketua umum akan terus menduduki jabatan tersebut sampai akhir masa jabatannya.

Dilema SBY antara memperjuangkan keberlangsungan partai atau memperjuangkan keterlibatan keluarganya dalam partai Demokrat akan terus terjadi selagi AHY menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.

Serangan bergelombang akan terus menghantam hingga pemilu 2024 mengingat kekhawatiran lawan politik yang melihat sepak terjang AHY sebagai tokoh politik milenial yang mulai merangkak naik nilai elektabilitasnya.

SBY akan terus menjadi pembina yang baik bagi partai Demokrat sekaligus mentor bagi sang anak sampai sang putra pertama menduduki salah satu jabatan eksekutif dalam pemerintahan. Waktu yang cukup panjang bagi AHY akan terasa lebih dari cukup untuk terus belajar dan akhirnya mewujudkan mimpi menjadi pemimpin di negeri ini.

Mudah-mudahan konflik yang terjadi dalam partai Demokrat cepat berakhir, agar seluruh kader partai demokrat yang tersebar diseluruh penjuru tanah air bisa fokus menampung aspirasi rakyat dan mensejahterakannya.

Salam hangat terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun