Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tak Mudah Menjadi Guru

12 Januari 2021   22:20 Diperbarui: 12 Januari 2021   22:23 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa dengan memberikan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan. Sebagai seorang guru bertugas dalam memberikan pendidikan dan pengajaran. Memberikan ilmu pengetahuan agar anak didik nantinya mampu mengarungi kerasnya kehidupan. Memberikan pendidikan akhlak agar meraih kebahagian baik didunia maupun akhirat.

Tugas guru dalam sebuah pendidikan sudah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 : guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dari penjelasan undang-undang tersebut menjadi guru harus memiliki berbagai keterampilan yang kompleks tidak hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan dan menyampaikannya kepada peserta didik. Jika hanya memberikan informasi tentang ilmu pengetahuan di kuasai saja maka seorang guru sudah bisa digantikan tekhnologi yang segalanya apa pengetahuan yang di inginkan akan mudah didapatkan.

Jika tidak ingin hal tersebut terjadi bagaimana tekhnologi bisa menggantikan figur seorang guru maka mengembalikan fungsi guru yang sebenarnya wajib kita lakukan. Bagaimana guru yang sebenarnya menurut Kihajar Dewantara sebagai Bapak pendidikan Indonesia Ing ngarso sung tulodho ing madyo mangun karso tut wuri handayani yang artinya di depan memberi teladan, ditengah membangun kemauan, dibelakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik.

Memberi teladan saat berada di depan murid inilah pekerjaan guru yang paling sulit. Karena guru saat ini berada pada era profesional dimana ukuran profesional pekerjaan itu menghasilkan uang. Disibukkkan menyiapkan kebutuhan apa yang diminta sebagai syarat profesional seorang guru terkadang sampai lupa untuk memberikan teladan yang baik kepada peserta didik. Guru lebih cenderung bagaimana menuntaskan materi pembelajaran dibandingkan bagaimana metode memperbaiki akhlak peserta didik. Terkadang ada anggapan memperbaiki moral atau akhlak peserta didik hanya tugas guru bidang studi agama dan PPKn saja.

Membangun kemauan peserta didik saat guru berada di tengah-tengah murid menjadi tugas guru selanjutnya. menjadi motivator mungkin istilah yang tepat untuk hal ini. Guru sebagai motivator bagi peserta didik ini juga menjadi pekerjaan yang sulit. Guru saat ini sudah kehilangan akal bagaimana memperbaiki mental peserta didik karena kurangnya penghargaan murid terhadap guru. 

Bagaimana guru bisa memberikan motivasi jika siswa tidak pernah mau menghargai gurunya lagi. Ditengah badai arus informasi yang begitu mudah didapatkankan melalui ponsel yang dimiliki setiap peserta didik terkadang tidak adanya filter yang baik dari seorang anak, informasi yang tidak baik seperti fornografi dan kenakalan remaja menjadi konsumsi yang dinikmati setiap hari.

Selanjutnya dibelakang murid kita harus bisa memberikan dorongan, memberikan dorongan dalam artian menjadi orang yang bisa mengarahkan murid ingin menjadi apa dirinya selanjutnya. dorongan atau pengeruh yang baik bisa kita lakukan jika jarak komunikasi antara guru dan murid terjalin dengan baik. Saat ini guru dan murid sudah dipaksa untuk belajar secara jarak jauh artinya mendorong siswa dengan perantara tekhnologi menjadi persoalan yang dihadapkan guru selanjutnya.

Dari sini dapat kita simpulkan menjadi seorang guru itu tidaklah mudah. butuh fokus perhatian yang mendalam. Jangan anggap enteng terhadap ilmu pengetahuan dan profesi seorang guru karena jika seorang guru salah dalam mendidik seorang murid masa depan seorang anak menjadi taruhannya.

Menjadi seorang guru sangatlah sulit namun disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. Menjadi guru yang terus belajar dan memperbaiki kompetensi diri menjadi salah satu jalan terbaik untuk menjadi guru yang betul-betul dibutuhkan dunia pendidikan. Mengajarkan moral menjadi hal wajib yang kita ajarkan sebelum memberi materi pelajaran yang kita miliki.

Akhirnya ditengah kesulitan profesi pendidik di negara ini kiranya bukan menjadi penghalang kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Memulai dari diri kita menjadi syarat wajib perubahan besar sebuah bangsa. walau tak mudah menjadi guru namun setiap kemauan pasti ada jalan. Setiap perbuatan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Terus semangat guru-guru Indonesia, teruslah berjuang. Terima kasih...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun