Liga Inggris kembali berlanjut di King Power Stadium, mempertemukan Leicester City menjamu Liverpool FC. Pertandingan bertajuk pekan ke-20 itu menjadi pertemuan kedua tim kedua kalinya dalam seminggu terakhir setelah di hari kamis lalu Liverpool berhasil menyingkirkan Leicester City dari babak perempat final Carabao Cup musim 2021/2022. Saksikan jalannya laga melalui live skor.
Pekan yang berat dijalani Leicester. Setelah disingkirkan Liverpool dari ajang Carabao Cup, 2 hari berselang mereka harus bertemu juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen sementara, Manchester City. Hasilnya pun mereka dibantai 6-3. Pertemuan dengan Liverpool tentunya jadi ajang mereka balas dendam sekaligus mencari momentum kebangkitan.
Sedangkan bagi Liverpool, pertandingan ini sangat krusial karena berkaitan dengan peluang mereka meraih gelar juara liga musim ini. Jarak poin mereka dengan City kini 6 angka setelah pertandingan pekan sebelumnya ditunda akibat skuad Leeds United yang tak bisa bertanding karena wabah Covid-19. Kemenangan jadi harga mati demi merapatkan jarak. Terlebih Chelsea di posisi tiga menguntit dengan poin yang sama.
Di pertandingan ini Leicester turun dengan skuad pincang tanpa 9 pemain utamanya karena cidera dan Covid-19, bahkan mereka menggunakan dua gelandang bertahan mereka untuk bermain sebagai duet bek tengah. Tambah fakta bahwa mereka hanya punya waktu rehat 2 hari. Pertandingan ini sungguh berat bagi mereka.
Di sisi lain, Liverpool sudah kembali bisa diperkuat oleh mayoritas skuad inti mereka. Fabinho, Virgil Van Dijk, dan Thiago Alcantara yang absen di dua pertandingan sebelumnya akibat Covid-19 sudah kembali. Liverpool menurunkan skuad terbaik mereka, praktis hanya Thiago Alcantara yang ditepikan karena mengalami cidera ringan. Ikuti berita update lainnya di live skor.
Begitu wasit meniup kick-off, pertandingan langsung berjalan intens, sebagaimana identitas permainan Liverpool selama ini. Mereka menekan dari segala penjuru sementara Leicester dipaksa bertahan di kandang mereka sendiri.
Tapi memang itulah strategi dari pelatih Leicester, Brendan Rodgers sejak awal laga. Idenya adalah bertahan serapat mungkin di daerah pertahanan sendiri sambil mengandalkan serangan balik cepat untuk menghukum lini pertahanan Liverpool yang bermain dengan garis pertahanan tinggi.
Strategi ini masuk akal karena secara kualitas dan kebugaran mereka kalah dari Liverpool. Selain itu mereka juga bisa menurunkan striker kawakan andalan mereka, Jamie Vardy yang memiliki kecepatan untuk serangan balik.
Sepanjang babak pertama Liverpool mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan di menit ke-15 mereka berhasil mendapatkan penalti setelah Mohammed Salah dijatuhkan Ndidi di kotak terlarang. Mo Salah maju sebagai algojo. Reputasinya sebagai penuntas tendangan penalti tidak diragukan lagi. Hampir semua penalti yang dia ambil berhasil dituntaskan jadi gol.
Namun tidak pada pertandingan ini. Tendangan Salah yang terlalu tengah berhasil ditepis oleh Kasper Schmeichel. Padahal di pertandingan sebelumnya sang kiper kemasukan 6 gol dan dua diantaranya dari titik penalti. Rebound yang sempat dilakukan Salah dengan kepalanya pun hanya menyentuh mistar gawang dan akhirnya di sapu oleh pemain Leicester.
Memasuki babak kedua jalannya pertandingan masih sama. Pembeda akhir laga pada akhirnya muncul setelah pemain pengganti Leicester, Ademola Lookman berhasil membobol gawang Alisson Becker memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Liverpool terhadap serangan balik Leicester. Skor 1-0 untuk tuan rumah pun bertahan hingga peluit panjang ditiup oleh pengadil lapangan.
