Mohon tunggu...
Hajar Budi Waskito
Hajar Budi Waskito Mohon Tunggu... Administrasi - GURU NKPI

Guru nautika Kapal penangkap Ikan SMKN 1 Giritontro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bayang "Gelap" Pendidikan

23 Juni 2022   12:05 Diperbarui: 23 Juni 2022   12:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"ambyar" kata yang menyedot perhatian publik diawal tahun 2020 yang dipopulerkan didi kempot dalam setiap konsernya, tak terkecuali dalam dunia pendidikan ikut terdampak kata istilah"ambyar". bagaimana tidak.baru baru ini kita melihat potet pendidikan Indonesia dengan berbagai wajah yang cukup menyedihkan. 

Beberapa hal yang membuat hati menjadi miris yakni adanya praktik-praktik negative dalam pendidikan itu sendiri, seperti adanya ijazah palsu dengan gampanganya Bahkan dengan mudahnya orang mendapatkan gelar padahal mereka tidak menempuh pendidikan tertentu. 

Lebih lanjut, adanya institusi pendidikan yang dengan tidak merasa "tabu" atau "tidak merasa berdosa" menyelenggarakan pendidikan dengan cara-cara yang tidak tepat. 

Bayangkan ijasah dan gelar sarjana bisa ditempuh Sembilan bulan, magister hanya ditempuh dengan enam bulan dan lain lain. Dalam bidang lain hal yang membuat kita"ambyar" dengan pendidikan Indonesia misalnya di institusi pendidikan terjadi berbagai praktik yang tidak terpuji seperti kasus pelecehan seksual kepada anak-anak didik juga kasus-kasus maraknya anak-anak pelajar yang terjerat dengan pornografi, secara khusus dikalangan anak-anak SD,SMP dan SMK/SMA hal ini membuat potret pendidikan kita menjadi buram dan ambyar.

Bagaimanakah mungkin pendidikan yang seperti ini mampu memberikan manfaat dan juga membawa perubahan bagi bangsa dan Negara kita? Sadar atau tidak pendidikan semestinya menjadi ujung tombak memperbaiki dalam banyak hal. Pendidikan bukan berbicara hanya pada level institusi atau sekolah-sekolah secara formal, melainkan juga berbicara tentang informal dan non formal. 

Kita mengerti dan memahami bahwa pendidikan secara akurat dilaksanakan dalam segala lini kehidupan maka akan didapatkan hasil yang"akurat" membentuk kehidupan yang lebih baik. Dalam kerangka mencapai kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia maka  pendidikan harus diarahkan untuk setiap individu yang belajar.

Dalam konsep ini maka seharusnya ditemukan bahwa anak-anak Indonesia yang belajar atau mereka-mereka yang ada di bangku sekolah (TK-perguruan Tinggi) dengan pendidikan yang ditempuh mereka menjadi "pribadi yang merdeka". 

Maksudnya bahwa mereka merdeka dalam pemikiran, perilaku, sikap dan ketrampilan tanpa adanya intimidasi. Dalam banyak hal mereka para pelajar di sekolah harusnya menepuh pendidikan tidak dengan rasa takut, terintimidasi atau Bahkan mengalami trauma yang berkepanjangan namun pendidikan harus memberikan ketengan/kenyaman dan tentunya "fun".

Pendidikan adalah konsep mendidik melalui proses belajar dan mengajar yang membawa siswa-siswi atau peserta didik mengalami pembentukan kepribadian yang utuh, bukan "ambyar". lebih lanjut pendidikan  menciptakan pribadi yang dewasa dan mampu bertanggung jawab. 

Oleh karena itu dalam praktik pendidikan di institusi manapun, sekolah harus menciptakan kenyaman belajar, proporsional dan mengikuti kaidah kaidah yang tepat. Ini semua adalah tanggungjawab bersama bukan hanya sekolah sebagai pelaksana pendidikan. 

Tetapi peserta didik sebagai individu yang belajar di sisi lain tanggungjawab orang tua dalam memonitor dan memastikan pelajaran di sekolah dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga. Selain itu Industri sebagai pengguna purna pendidikan juga ikut andil/kontribusi dalam perubahan kurikulum dalam industry terkhusus pendidikan di SMK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun