Mohon tunggu...
Budi Kasmanto
Budi Kasmanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendeta - Penulis - Jurnalis

Sejak 1994 bekerja sebagai pendeta di Bali. Tahun 2020-2022 menjadi pendeta di Manokwari, Papua Barat. Kini menetap di Bali dan fokus menulis. Bukunya berjudul "Panggilan Berkhotbah" diterbitkan oleh Penerbit ANDI Yogya. Sejak 2012 menjadi jurnalis Majalah Suara Baptis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang Ukraina-Rusia Analogi Konflik Mordekhai-Haman

30 Agustus 2022   07:15 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:16 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kitab Ester di Perjanjian Lama tercatat kisah orang Yahudi di pembuangan.

Orang Yahudi yang dipimpin Mordekhai menghadapi perlawanan dari sekelompok orang yang dipimpin oleh Haman, seorang pejabat tinggi kerajaan yang sangat membencinya.

Oleh permintaan Haman, raja Ahasyweros membuat keputusan yang mengijinkan pembinasaan seluruh orang Yahudi di wilayah kerajaannya.

Melalui Ester, perempuan Yahudi yang menjadi ratu kerajaan itu, orang Yahudi justru beroleh kesempatan membinasakan musuh-musuhnya dan mereka beroleh kemenangan besar sehingga Mordekhai memperoleh kekuasaan besar di kerajaan yang sangat luas, yang terdiri dari seratus dua puluh tujuh daerah itu.

Kisah tersebut merupakan gambaran Yahudi masa kini di perantauan yang mengalami kebencian dan terancam kebinasaan tetapi kemudian mengalahkan musuh-musuhnya dan beroleh kekuasaan besar di seluruh dunia.

Di bawah ini catatan ringkas tentang Yahudi yang tersembunyi identitasnya selama berabad-abad tetapi kemudian menyatakan eksistensinya dengan mendirikan negara Israel di tanah yang telah mereka tinggalkan sekian abad lamanya.

Pembuangan ke Asyur dan Babel

Sebelum berbentuk kerajaan suku-suku Israel hidup dalam konfederasi dua belas suku. Pada sekitar 1025 SM, suku-suku tersebut bersatu membentuk Kerajaan Israel. Kerajaan kesatuan ini hidup di wilayah yang saat ini merupakan Israel dan Palestina modern.

Di bawah raja Daud, Israel tumbuh menjadi kekuatan di wilayah tersebut dan mencapai kesejahteraan dan keunggulan melebihi tetangga-tetangganya.

Setelah wafatnya Salomo (931 SM), anak Daud, kerajaan pun  pecah menjadi dua. Kerajaan utara dikenal dengan kerajaan Israel dan di selatan disebut kerajaan Yehuda.

Israel berdiri sebagai sebuah kerajaan merdeka selama kira-kira 200 tahun, hingga sekitar tahun 720 SM, saat ditaklukkan oleh Kekaisaran Asyur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun