Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Kemerdekaan, Generasi Muda dan Kearifan Lokal

20 Agustus 2023   07:08 Diperbarui: 20 Agustus 2023   07:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Damai - jalandamai.org

17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan republik Indonesia. Di hari ini, selain upacara bendera, juga dirayakan dengan berbagai macam suka cita. Berbagai perlombaan dilakukan untuk memeriahkan hari kemerdekaan. 

Namun dibalik kemeriahan perlombaan tersebut, ada hikmah yang bis akita dapatkan. Bahwa untuk mendapatkan kemerdekaan itu bukanlah hal yang mudah. 

350 tahun hidup dalam penjajahan, telah membuat kemerdekaan yang diberikan Allah SWT terenggut. Dan kini, kita semua sudah tidak hidup dalam penjajahan.

Namun, dalam prakteknya kemerdekaan itu belum sepenuhnya dirasakan. Memang saat ini tidak ada penjajahan secara fisik, namun penjajahan secara teknologi, secara ekonomi, secara budaya terus dilakukan. Dan kelompok radikal terus menyebarkan provokasi dan propaganda radikalisme melalui media sosial. Informasi yang benar direduksi sedemikian rupa, yang membuat terjadinya pergeseran makna. Dan masyarakat yang tingkat literasinya rendah, banyak yang menjadi korban.

Hari kemerdekaan, semestinya kita semua benar-benar merdeka dari segala pengaruh buruk. Termasuk diantara dari hate speech, hoaks, provokasi dan propaganda radikalisme.

Kemerdekaan harus diisi dengan hal-hal positif, bukan hal-hal yang negatif. Dan perlu diketahui, provokasi ini terus berkembang menyesuaikan zamannya. Sejak dulu hingga sekarang, terus bermunculan dengan berbagai macam bentuknya.

Dan di hari kemerdekaan ini, sebagai generasi muda kita semua mestinya bisa lebih jeli dan peduli. Jeli akan segala bentuk provokasi dan kebencian. 

Karena hal ini bisa memecah belah persatuan dan kesatuan. Serta peduli antar sesama, agar semangat gotong royong antar sesama masih tetap bisa dijaga dan dilestarikan.

Perlu diketahui, Indonesia merupakan negara dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Berbagai macam suku, agama, bahasa dan budaya yang tersebar dari Aceh hingga Papua, harus terus dijaga dengan semangat bhinneka tunggal ika. 

Meski dalam perkembangannya, masih ada oknum masyarakat yang terus mempersoalkan keberagaman yang sudah ada sejak dulu ini. Mereka yang terus mempersoalkan ini adalah kelompok radikal, yang ingin mengusung paham khilafah di Indonesia.

Sebagai generasi muda yang peduli, kita semua harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mari tetap kedepankan nilai kearifan lokal, yang menjadi warisan para pendahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun