Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saatnya Menjadi Penyebar Perdamaian di Media Sosial

9 Oktober 2019   01:07 Diperbarui: 9 Oktober 2019   01:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Hate Speech - www.twitter.com

Mungkin ada yang salah salah diantara sebagian masyarakat Indonesia saat ini. Seiring maraknya ujaran kebencian yang muncul di media sosial, semakin marak pula masyarakat yang secara sengaja menyebarkan pesan kebencian, provokasi, dan konten-konten yang menyesatkan. Tentu saja motifnya tidak baik. 

Tapi kenyataannya, masih saja ada oknum yang secara sengaja menyebarkannya, meski jelas ada konsekwensi hukum jika terbukti menyebarkan pesan kebencian.

Kepolisian sendiri telah banyak menangkap dan menetapkan seseorang menjadi tersangka, karena terbukti menyebarkan informasi bohong dan mengandung pesan kebencian ataupun SARA. 

Ketika memasuki tahun politik tahun kemarin misalnya, banyak sekali orang saling menebar kebencian hanya karena berbeda pilihan politik. Bahkan tak jarang karena menguatnya provokasi, sampai melahirkan persekusi di tengah masyarakat. Lebih ironis lagi, sebagian masyarakat masih belum sadar kalau pada dasarnya mereka juga menjadi korban karena provokasi dan informasi hoaks yang dibalut baju kebencian tersebut.

Maraknya pesan kebencian ini tak bisa dilepaskan dari maraknya buzzer yang mengambil keuntungan demi kepentingan pribadi. Kepolisian pun sebenarnya juga telah berhasil membongkar modus kelompok-kelompok yang secara sengaja menebar kebencian, demi kepentingan tertentu ini. 

Tapi kenyataannya, tetap saja tak menyurutkan keinginan seseorang untuk sharing tanpa melakukan saring terlebih dulu. Kebiasaan buruk ini tentu harus disudahi. 

Sebagai generasi yang cerdas, generasi yang peduli akan kepentingan masyarakat, kita harus aktif menyebarkan pesan kebaikan, pesan kedamaian dan pesan yang menyejukkan. Agar kita semua bisa saling menguatkan, tanpa harus saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya.

Seperti kita tahu, penyebaran pesan kebencian ini lebih banyak dilakukan di media sosial. Kelompok intoleran yang sengajar menyebarkan pesan kebencian ini, menggunakan media sosial karena banyak digunakan masyarakat di era milenial ini. 

Media sosial tidak hanya digunakan oleh anak muda, tapi juga digunakan oleh anak hingga dewasa. Media sosial tidak hanya digunakan untuk mendapatkan informasi, tapi juga digunakan untuk aktifitas sosialisasi, jual beli, hingga mendapatkan pekerjaan. Karena banyaknya aktifitas yang dilakukan di media sosial inilah, yang membuat kelompok radikal dan intoleran menggunakan media sosial untuk menebar kebencian.

Menjadi tugas kita bersama untuk melawan bibit kebencian dunia maya tersebut. Menjadi tugas kita bersama, untuk mengingatkan teman, keluarga dan saudara kita yang memang menjadi korban provokasi menyesatkan. 

Mereka tidak boleh dikucilkan. Kebencian tidak boleh dilawan dengan kebencian. Persekusi tidak boleh dilawan dengan persekusi. Gunakanlah media sosial juga untuk melawan kebencian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun