Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Raya Kurban, Momentum Memotong Bibit Kebencian dalam Diri

5 Agustus 2019   07:41 Diperbarui: 5 Agustus 2019   07:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawan Ujaran Kebencian - jalandamai.org

Sebentar lagi, seluruh umat muslim akan merasakan hari raya Idul Adha. Hari raya ini ditandai dengan menyembelih hewan kurban, untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Di Indonesia, hewan kurban ini umumnya berpa kambing, sapi ataupun kerbau. 

Hari raya kurban menjadi momentum untuk saling berbagi antar umat muslim. Namun, dibalik itu semua, hari raya kurban juga bisa dijadikan momentum untuk memotong bibit kebencian dan radikalisme, yang barangkali masih ada dalam diri kita masing-masing. 

Kenapa ini penting? Karena ujaran kebencian dan propaganda radikalisme saat ini masih masif terjadi di dunia maya.

Bibit kebencian memang ada dalam setiap diri manusia. Sifat manusia selalu terbagi menjadi dua. Baik dan buruk. Kebencian merupakan sifat buruk yang harus bisa dikendalikan atau diminimalisir. 

Karena kebencian inilah, berpotensi melahirkan ucapan dan perilaku yang buruk. Karena kebencian, akan melahirkan provokasi yang sering kita temukan di dunia maya ataupun dunia nyata. 

Karena kebencian pula, bisa memunculkan persekusi, perilaku radikal, bahkan tindakan teror yang sering dilakukan oleh kelompok teroris.

Mari kita potong bibit kebencian yang masih ada agar tidak menjalar mempengaruhi pikiran. Mari kita kendalikan bibit kebencian ini, agar tidak mempengaruhi pikiran orang lain. 

Jangan biarkan bibit kebencian terus menyebar di dunia maya. Karena tidak sedikit dari konflik yang ada di negeri ini karena dipicu oleh kebencian yang membabi buta.

Hari raya kurban adalah harinya berbagi. Jangan bagikan bibit kebencian, tapi bagikanlah bibit kesejukan. Menggantikan bibit kebencian dengan bibit kesejukan adalah opsi yang paling tepat. Kenapa? Karena Indonesia adalah negara dengan tingkat kemajemukan yang sangat tinggi. Keragaman di Indonesia merupakan keniscayaan yang tak bisa dihindari. 

Karena Tuhan menciptakan Indonesia sudah beragam sejak dulu. Tidak hanya dalam adat dan budaya, dalam keyakinan pun juga beragam. Dan ketika menciptakan bumi berikut isinya, Tuhan juga menciptakan keragaman. Manusia pun tidak ada yang sama.

Untuk itulah, mari kita jadikan hari raya kurban mendatang, sebagai momentum untuk membersihkan dari dari segala bibit intoleransi dan radikalisme. 

Karena kedua bibit itulah terorisme bisa subur di negeri ini. Karena kedua bibit itu pula, antar saudara, antar teman, antar tetangga, bisa tidak saling kenal, saling caci dan membenci. Mari kita saling berbagi, tanpa ada rasa iri dengki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun