Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadan Mengajarkan untuk Memanusiakan Manusia

27 Mei 2019   07:50 Diperbarui: 27 Mei 2019   07:52 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memanusiakan Manusia - everydayawe.com

Saat ini, seluruh umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa. Di bulan Ramadan ini, semua umat muslim sedang belajar mengendalikan hawa nafsunya. 

Tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, tapi juga menahan segala perbuatan buruk. Karena bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan, wajar jika umat muslim di bulan ini berlomba-lomba berbuat baik untuk mendapatkan keberkahan.

Kenapa setiap muslim perlu mengendalikan hawa nafsunya di bulan Ramadan? Karena segala perbuatan manusia berawal dari nafsu. Nafsu yang tak dikendalikan bisa berujung pada perilaku yang tidak baik. 

Nafsu ingin berkuasa, nafsu ingin menjadi pemenang, nafsu ingin menjadi terkenal, ataupun nafsu yang lain seringkali mengendalikan pribadi seseorang. 

Akibatnya, segala cara dilakukan karena tak bisa mengendalikan nafsu tersebut. Intinya, segala persoalan yang terjadi di bumi ini, tidak akan terjadi jika manusia bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Dalam Islam mengenal tiga macam nafsu. Yaitu nafsu mutmainnah, yang bisa membuat seseorang lebih tenang dalam ketaatan. Lalu, nafsu ammarah yang bisa mengarahkan pada perilaku yang buruk. 

Serta nafsa lawwmah, yaitu nafsu yang sudah mengenal baik dan buruk, tapi lebih cenderung pada keburukan. Semua nafsu yang melekat pada diri manusia itu, harus dikendalikan. Dan salah satu cara untuk mengendalikan hawa nafsu dengan cara berpuasa.

Dan barang siapa bisa melewati Ramadan dengan benar dan sungguh-sungguh, maka akan mendapatkan fitrahnya sebagai manusia. Hari raya idul fitri akan melengkapinya dengan saling meminta dan memberikan maaf. 

Setelah menjalankan ibadah puasa, setiap manusia akan kembali menjadi pribadi yang bersih, karena segala dosa-dosanya telah dihapuskan. Hanya saja, semua itu akan percuma jika manusia masih saja melakukan kejelekan.

Menebar provokasi, kebencian dan kebohongan adalah contoh perilaku jelek yang sering dilakukan di era milenial ini. Atas nama kepentingan politik, seseorang bisa menjatuhkan elektabilitas elit dengan berita bohong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun