Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percintaan Merapi

29 April 2013   16:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak ada kenampakan setegar merapi
duduk dengan tangan bersedekap
melihat ke arah selatan, bercengkerama
seperti sedang membagi peran percintaan
dengan ratu pantai selatan
yang memegang kendali gulungan ombak
dan undak-undak palung, yang siap menggulung
siapapun yang menafikan arti percintaan sejati

merapi  berjenis kelamin jantan
karena ia punya api, geni, magma, dan lelehan lava
yang mirip dengan cairan kental sperma
jika ia sedang merasuki sukma
betapa flamboyan dan bergairahnya
semua makhluk yang hidup berdampingan
di sekitar tubuhnya yang kekar

jika zoni bertemu dengan lingga
pertemuan kudus itu akan
memberi isyarat kedamaian
bagi bumi perdikan, yang dialiri oleh
berjuta kubik air yang mengalir
diantara opak, oya, winongo dan bedhok

mereka saling menghidupi
mereka saling menghargai
mereka saling berbagi peran
diantara deretan garis-garis imajiner

Yk, 290413

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun