Menunggu seorang yang tak kunjung datang. Ia bukan menunggu seorang kekasih, namun sedang menunggu seorang teman yang sudah lama tak kunjung datang.
Ia memandang kedepan meskipun hujan datang, ia tak perduli basah mulai menyelimuti. Ia menatap pada arah depan pada arah lalu- lalang entah apa lagi yang ia fikirkan?
Suara iqomah sholat magrib berkumandang, ia tersadar bahwa ia berdiri di tempat yang salah. Ia pun segera bergeser di tempat perempuan.
Para jamaah dewasa dan anak anak memenuhi tempat sholat, mereka tak meninggalakan celah, meskipun pada lantai bekas hujan.
Perempuan itu, memperhatikan seorang lelaki yang mundar-mandir sendiri tak dapat tempat untuk sembayang. Ia terus memperhatiakan sosok itu.
Hingga Ia bisa sembayang, di baris depan  serambi Masjid. Itu pun Setelah semua orang selesai berjamaah.
Sungguh kasihan sebenarnya, Ingin dapat pahala berlipat ganda.
Namun tidak ada tempat saat itu.
Pandanganya tetap kesosok itu, Ia perhatikan seolah ia mengenalnya, selesai sembayang laki-laki itu berjalan ke arah perempuan itu.
Ternyata ia adalah sosok yang sedang di tunggu.
Mereka pun saling tersenyum, memandang satu sama lain.
Tanpa kata,
hanya ada senyuman, dari sepasang bola mata yang tulus.
Jogja 16 Feb 2020