"Kepercayaan terhadap Mistik di Negeri-Negeri Ambon: Antara Tradisi dan Perubahan Sosial"
Abstrak
Kepercayaan terhadap mistik di negeri-negeri di Ambon telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat selama berabad-abad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kepercayaan mistik masih bertahan dalam kehidupan masyarakat, bagaimana generasi muda menanggapinya, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial. Dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan kuesioner yang melibatkan 150 responden dari beberapa negeri di Ambon, ditemukan bahwa 62% masyarakat masih percaya pada kekuatan mistik, sementara generasi muda mulai mempertanyakan relevansinya. Studi ini menunjukkan bahwa meskipun mistik masih memiliki pengaruh, modernisasi dan pendidikan telah menggeser pola pikir masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan yang seimbang antara pelestarian budaya dan penerapan rasionalitas dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Kepercayaan mistik, tradisi, masyarakat Ambon, modernisasi, adat
Latar Belakang
Kepercayaan terhadap mistik telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Maluku, termasuk di negeri-negeri di Ambon. Mistik tidak hanya berhubungan dengan kepercayaan supranatural, tetapi juga membentuk nilai-nilai sosial, aturan adat, serta cara masyarakat menyelesaikan masalah. Namun, dengan berkembangnya pendidikan dan pengaruh teknologi, kepercayaan ini mulai mengalami pergeseran, terutama di kalangan generasi muda.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: Apakah kepercayaan mistik masih kuat di negeri-negeri di Ambon? Bagaimana generasi muda meresponsnya? Dan apakah modernisasi mengancam keberlanjutan tradisi ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini mengeksplorasi pandangan masyarakat terhadap mistik, dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang kepercayaan mistik di negeri-negeri di Ambon.