Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Slamet Rahardjo: Hantu Indonesia Lebih Bisa Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

18 Juni 2011   15:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:23 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Film-film Hollywood akan segera banyak menghiasi bioskop nasional. Tentu saja hal ini akan membawa dampak positif sekaligus negatif bagi industri perfilman nasional. Dampak postifnya, mampu memberikan hiburan bagi masyarakat pecinta film nasional yang merindukan tayangnya film-film Hollywood yang berkualitas (tanpa meremehkan film dalam negeri). Sedang dampak negatifnya, industri perfilman nasional seakan tersisihkan dimata masyarakat. Tentu saja sangat wajar apabila kebijakan itu menimbulkan dampak positif dan negatif, tapi bagaimana solusi untuk mengatasi dampak negatif adalah yang patut kita renungkan bersama.


Hal ini juga mendapat perhatian tersendiri bagi Slamet Rahardjo. Lelaki bernama lengkap Slamet Rahardjo Djarot, atau yang biasa dipanggil 'Memet' adalah salah satu aktor senior yang hingga kini masih aktif berperan di beberapa film nasional. Sebagai salah satu aktor senior, sudah sewajarnyalah apabila kang Slamet sangat miris bila melihat banyak sekali film nasional yang dirasa kurang mendidik atau bahkan sama sekali tidak mendidik. Menjamurnya film-film bertemakan hantu, film-film yang banyak menonjolkan sisi vulgar, hingga film-film yang berisikan banyak adegan kekerasan.


Pada kesempatan beberapa waktu yang lalu, kang Slamet dalam sebuah acara yang dipandu oleh Alvin Adam dan ditayangkan di MetroTV, mengungkapkan sindiran yang khas dan sangat 'menohok' bagi siapapun orang yang berada di jalur hiburan (terutama industri film). Berikut di bawah ini adalah yang bisa saya kutip ketika menyaksikan acara tersebut meski terlambat.


(perkiraan kalimat yang diucapkan oleh Slamet Rahardjo, hanya menurut daya ingat saya tanpa merubah inti pesan yang ingin disampaikan oleh kang Slamet)


"Kalau anda menyaksikan film-film Indonesia, coba tebak siapa yang bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar ? Tentu saja jawabnya adalah HANTU di film nasional. Coba anda perhatikan saja dialog di film horor", kang Slamet pun kemudian menirukan sebuah adegan mengenai film hantu.

Di dalam mobil, "Eh elo gimana sich, cepet buruan kabur, merinding gue. Cepet, keburu hantunya dateng".

Hantu pun datang, "Saya hantu penasaran, saya akan menuntut balas atas apa yang kalian lakukan".

(sekali lagi, pernyataan diatas hanyalah sebatas ingatan saya mengenai apa yang diucapkan kang Slamet, tanpa merubah inti pesan yang ingin disampaikan oleh kang Slamet)

Coba kita perhatikan perbedaan kalimat yang diperankan oleh dua orang di dalam mobil, dengan kalimat yang diperankan oleh hantu. Sangat jelas sekali perbedaan gaya bahasa antara si "manusia" dan si "hantu" dalam sebuah adegan tersebut diatas. Gaya bahasa ini pula yang juga disoroti oleh kang Slamet dengan mengatakan bahwa "Ternyata hantu-hantu di Indonesia lebih bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar, daripada manusia".
(Nah loh, pejabat juga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, apakah mereka pejabat hantu ? Hahaa)

Bagaimana menurut anda ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun