Mohon tunggu...
Humaniora

Sahabat Imajinasi Anak

2 Mei 2018   22:36 Diperbarui: 2 Mei 2018   23:04 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman menurut anak yaitu orang yang ada di sekitarnya dan membantunya agar terpenuhi kebutuhan bermainnya. jadi, kawan hanya berlaku sesaat sesuai kebutuhan waktu itu. Sahabat bagi anak bukan hanya untuk diajak main tetapi dapat diajak berkomunikasi, bertukar pikiran, dan ikut merasakan apa yang dirasakan anak. Sahabat adalah orang yang punya usia, jenis kelamin, serta tahap perkembangan yang sama dengan anak itu. Biasanya sahabat selalu menuruti apa yang dikehendaki anak.

Pengaruh kehidupan sosial di mana orang tua sibuk bekerja menyebabkan anak lebih nyaman dengan sahabat imajiner. Hal ini dikarenakan anak merasa mendapatkan kepuasan hati dan kepuasan diri ketika bermain imajinasi atau  fantasi. anak usia 2-6 tahun memang menyukai berimajinasi, sepert main masak-masakan. 

Petak umpat, perang-perangan. Pada usia ini, fantasi sangatlah panting dalam kehidupan anak. Jadi, bila ada anak yang berfantasi pada saat ia sedang menggambar atau membentuk sesuatu  dengan tanah liat atau plastisine, berikan kesempatan kepadanya untuk mengembangkan fantasinya. Jangan katakan bahwa gambamya jelek atau karyanya tidak bagus. Anak yang selalu dicela fantasinya, akan menyebabkan drop.

Bila anak tidak memperoleh sahabat yang sesungguhnya, anak akan lari ke persahabatan imajiner. Perilaku anak ini menunjukkan bahwa mereka membutuhkan interaksi sosial. Perkembangan interaksi sosial diperlukan untuk membantu kematangan anak, serta menjadi individu yang mandiri sebagai makhluk sosial. Setelah anak berusia 3 tahun atau lebih, apalagi bagi anak yang sering ditinggal oleh orang tuanya, sebaiknya segera masuk dalam pengasuhan seperti day-care. Anak belajar bergaul secara riil dengan teman sebaya dan belajar untuk menerima situasi nyata Dapat pula anak belajar pada kelompok bermain yang dimiliki oleh taman kanak.

Dampak psikologis jika anak tidak dilatih untuk bergaul dengan teman sebayanya antara lain:

1. Rasa rendah diri

2. Cemburu pada teman sebaya

3. Kecewa

4. Malu

5. Jemu

Kenalkan dengan Pennainan Kelompok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun