Mohon tunggu...
Bryan Eduardus
Bryan Eduardus Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Warga Negara yang Bersuara Lewat Kata-Kata! | https://telemisi.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Rebranding" Koperasi dan Kalangan Muda

23 Juni 2018   23:15 Diperbarui: 23 Juni 2018   23:31 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bryan E. C. Hardi (prolegal.id)

Perubahan itu sangat wajar, kok! Kita sebagai manusia tidak boleh menolak adanya perubahan. Perubahan itu pasti terjadi, tidak bisa ditolak! Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri menghadapi perubahan. Bahkan kalau bisa, jadilah yang memulai perubahan itu!

Tidak bisa dipungkiri, masa depan bangsa ini akan ditentukan kalangan orang muda hari-hari ini. Begitu pula dengan koperasi. Peran serta mereka sangatlah penting demi masa depan koperasi. Kabar buruknya, orang-orang muda cenderung kurang tertarik dengan yang namanya koperasi.

Berkaca pada kasus es krim tadi, kalau pengen mendekatkan diri dengan anak-anak muda, mereka harus memiliki karakter anak muda itu. Hal ini bisa diwujudkan lewat sebuah rebranding.

Ada kata rebranding disini, ada baiknya kita sedikit menyinggung dari segi marketing. Semoga tidak ada yang tersinggung! Marketing, santai aja!

Secara singkat, rebranding adalah proses pemberian identitas baru terhadap sebuah produk ataupun organisasi, untuk membuatnya lebih menarik dan sukses, serta mengubah persepsi konsumen.

Berdasarkan pengalaman saya setahun mengurus koperasi di tingkat sekolah saya, kalangan millenials sebenarnya bukan tidak tertarik mengurus koperasi, tetapi pandangan mereka yang tidak sepenuhnya tepat dan belum memiliki kesempatan menggali lebih dalam.

Lalu, apa yang bisa dilakukan agar koperasi dapat menjadi lebih dekat dengan kalangan muda?

Pertama, perbanyak kesempatan bagi kalangan muda untuk mengurus berbagai bentuk koperasi yang ada, di berbagai kesempatan. Sekolah, instansi-instansi terkait, bahkan pemerintah dapat memfasilitasi hal ini.

Saya rasa, saatnya koperasi mulai dari sekolah digencarkan lagi. Kalau pun hal ini terlalu muluk, mereka dapat diperkenalkan dengan koperasi-koperasi lokal di sekitar mereka. Bahkan kalau bisa, pihak sekolah menjalin kerja sama dengan pihak koperasi terdekat dalam rangka memberikan pengalaman kepada para orang muda.

Saya ini anak IPA, tapi saya tetap mempunyai banyak teman IPS. Ya, mereka belajar soal koperasi di pelajaran Ekonomi. Mereka belajar asas, prinsip, hingga undang-undang yang menjadi landasan. Jadi, kalau ditanya, apakah mereka tahu soal koperasi? Pasti! Tapi apakah mereka tertarik hanya lewat pelajaran ini?

Belum tentu! Bahkan cukup kecil kemungkinan! Materi yang dibagikan di kelas tidaklah efektif, jika hanya bersifat teoritis. Bahkan ini mungkin menjadi beban karena harus dihafal demi lulus ujian, naik kelas, serta tidak dimarahi orang tua.

Hal-hal yang sejak awal telah dianggap menjadi beban akan sulit menjadi sesuatu yang dicintai! Bukan tidak mungkin, tetapi lebih sulit. Ada quote, "First Impression Lasts"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun