Mohon tunggu...
Bryan Eduardus
Bryan Eduardus Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Warga Negara yang Bersuara Lewat Kata-Kata! | https://telemisi.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

TV Indonesia di Mata Anak Muda

3 Juni 2016   19:19 Diperbarui: 12 April 2017   06:30 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Halo, salam kenal semua. Perkenalkan gua hanyalah seorang pemuda Indonesia yang tinggal di Jakarta yang masih bersekolah di kelas SMA 1. Gua adalah seorang pencurhat baru di Kompasiana. Kenapa pencurhat? Karena gua disini hanya menulis apa yang bener-bener jadi keresahan gua pribadi kebanyakan mengenai televisi di Indonesia. Kenapa gua angkat tema televisi gini? Karena buat gua, salah satu hobi gua adalah nonton TV. Ya nonton TV. Di rumah abis pulang sekolah, beres-beres, dan lanjut ngerjain tugas, hiburan gua sehari-hari ya nonton tv. Ya mau apa lagi, haha. Dan dari hobi atau kegiatan gua ini, gua menemukan banyak masalah dan keresahan dari lubuk hati gua yang paling dalam sejak kurang lebih 2 tahun belakangan ini. Assssseeeeekkkkkkk.....

Yang gua penasaran salah satunya adalah rating sebuah acara televisi yang tidak pernah dibuka secara transparan. Karena gini, gua dari dulu penasaran terhadap rating acara tv mana yang paling unggul dan banyak diminati. Maka satu-satunya cara mendapatkannya adalah dengan searching di Google trus ketik Rating Acara TV. Banyak web yang bermunculan. Yang bikin gua bingung adalah bedanya data dari satu web dengan web yang lain. Apa cuma berdasarkan subjektifitas sang penulis dan mengubah data seenaknya. Bukannya ini penipuan? Trus dari komen yang gua baca, ampun boss. Pembaca saling berdebat secara gak sehat. Menjelekkan acara tv yang mereka benci, menghina tv lain, dll. Ini semua bisa terjadi karena era sekarang adalah teknologi yang luas. Lalu apa solusinya??

Hal lain yang gua temukan mengganjal adalah sulitnya mencari acara tv yang mendidik, memberi edukasi atau kalau terlalu muluk minimal yang menghibur tapi tidak merusak moral lah pada jam-jam utama siaran televisi atau "Prime Time". Wah channel A sinetron semaleman, B korea terus, C talkshow apa-apaan, D ajang-ajangan, E india trus sepajang malem, F berita gak berimbang, atau TV G yang film luar negerinya diulang-ulang trus. Belum puas kalo belum 10 kali ulang kali yah. dan berbagai jenis televisi dengan tipe program acara andalannya yang berbeda-beda yang mayoritas tidak memberi efek atau pengaruh positif bagi anak-anak muda yang suka nonton TV kayak gua. Trus apa jalan keluar yang bisa kita bersama lakukan??

Gua mendambakan acara TV yang bisa membangun moral, bukan yang merubah-ubah sila pancasila!

Gua ingin Indonesia punya acara-acara TV yang memberi acara komedi segar, bukan yang umbar aib!

Gua pengen acara musik yang bener-bener musik, bukan acara musik ++ GIMMICK!

Gua pengen semua orang tua gak takut ngebiarin anaknya nonton acara TV Indonesia karena efeknya!

Gua mau membuang semua persepsi negatif diatas ini karena gua optimis dan yakin bahwa ada sisi positif lain dari TV Indonesia yang bermanfaat. Masih banyak kok acara TV Indonesia yang baik kalau kita lihat dari sudut pandang positif dengan pikiran optimis! Karena koin logam itu ada 2 sisi. Yang satu gambar, yang satu angka. Kalau kita gak suka gambarnya, belum tentu kita gak suka angkanya juga kan? Dan sebaliknya.

Maka dari itu, dengan sikap optimis terhadap semua itu, gua akan rutin menulis dan menumpahkan isi hati gua, pandangan gua, tanggapan gua, ulasan gua, dan lainnya dari gua di sini, Halaman Kompasiana BryanTvHardi! Semoga kalian terus menunggu tulisan-tulisan gua berikutnya karena gua juga butuh banyak saran dan masukan dari kalian semua pembaca-pembaca yang kritis dan keren-keren semua di kolom comment di bawah ini. Dan semoga kalian juga gak bosen baca tulisan-tulisan gua.

Terakhir,...

Ke India makan kari,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun