Mohon tunggu...
Bryant Saputra
Bryant Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - available

available

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perhatikan 11 Hal Ini Dalam Memilih Metode Analysis Pekerjaan!

4 Mei 2021   14:48 Diperbarui: 4 Mei 2021   15:17 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Job Analysis / binakarir.com

Dalam dunia kerja, tentunya kita tidak asing lagi dengan Job Analysis. Job Analysis adalah sebuah proses untuk mengidentifikasikan dan menentukan secara rinci tugas dan persyaratan pekerjaan tertentu serta kepentingan yang berkaitan dengan tugas-tugas pada jabatan atau pekerjaan tertentu. Job Analysis sangat berguna untuk proses rekrutmen dan seleksi, mengevaluasi kinerja karyawan, pelatihan dan pengembangkan karyawan, serta penentuan kompensasi. 

Job Analysis disusun oleh orang yang sudah ahli di posisi jabatan tertentu, Job Analysis ini sangat berguna untuk karyawan baru yang menempati posisi tersebut agar mereka memiliki gambaran dan hal-hal apa saja yang harus dipenuhi untuk menempati posisi tersebut. 

Michael T.Brannick, dkk (2020) menjelaskan terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyusun Job Analysis yang terdiri dari Threshold Traits Analysis (TTA), Ability Requirements Scales (ARS), Position Analysis Questionnaire (PAQ), Critical Incident Technique (CIT), Task Inventory (TI), Functional Job Analysis (FJA), Job Elements Method (JEM). Metode-metode tersebut disesuaikan dengan apa yang akan kita buat dalam Job Analysis, karena masing-masing metode memiliki tingkat keefektifannya tersendiri. Misalnya Critical Incident Technique dipandang paling efektif untuk mengembangkan materi penilaian kinerja.

Levine, Thomas, dan Sistrunk (1988, p.348) menjelaskan bahwa ada 11 hal yang harus diperhatikan dalam memilih metode Job Analysis :

1. Operational status 

Apakah metode tersebut telah diuji dan cukup disempurnakan untuk digunakan saat ini?

2. Of -the-shelf availability

Apakah metode ini siap digunakan, atau harus didesain ulang atau disesuaikan terlebih dahulu dengan pekerjaan tertentu yang sedang dianalisis?

3. Occupational versatility/suitability

Apakah metode tersebut cocok untuk menganalisis berbagai pekerjaan, atau setidaknya berbagai jenis pekerjaan yang ingin dianalisis?

4. Standardization

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun