Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Devide et Impera

17 Juli 2021   11:25 Diperbarui: 17 Juli 2021   16:50 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: saatchiart.com

Saat ini adalah masa
Saat gagah banteng dibelah dua
Menjadi sepasang domba.
Lalu saling dibenturkan kepalanya.

Saat kelompok serigala
Dibiarkan berburu sendiri,
Saat itu juga mangsa
Sangat susah dicari.

Anak singa dipisah dari induknya.
Dari hutan menuju pelarian.
Melompati api sirkus kota.
Bahan tertawaan dan tepuk tangan.

Kapan kita menjadi banteng,
Serigala, atau singa.
Yang sesungguhnya,
Bukan pura-pura belaka.

Esok, tanduk modal kita akan menancap tajam tanah ibu pertiwi.
Esok, kita akan bersama-sama berlari secara mandiri bukan malah sendiri-sendiri.
Esok, auman kita akan terdengar ke seluruh penjuru bumi.
Karena hari ini, ada langkah permulaan yang sungguh-sungguh kita percayai.

syradh ch.
17.7.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun