Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Masih Ada Apa di Jakarta

14 Juli 2021   18:36 Diperbarui: 15 Juli 2021   22:04 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada apa di Jakarta.
Selain langkah setengah setengah.
Dalam mencari bijaksana.
Menimbulkan keluh kesah.

Masih ada apa di Jakarta.
Selain sepi jalan raya.
Tanpa nafkah yang dibawa.
Ke dompet istri yang kecewa.

Masih ada apa di Jakarta.
Selain hening suasana.
Penghuni rumah tanpa suara.
Meringkuk hindari marabahaya.

Masih ada apa di Jakarta.
Selain harap tak berujung.
Menembus langit dalam doa.
Dan air mata yang tak terbendung.  

Masih ada apa di Jakarta.
Selain rasa rindu yang menggebu.
Pada keluarga jauh di sana.
Yang tak lelah selalu menunggu.

Masih ada apa di Jakarta.
Selain kami di perantauan.
Yang lubuk hati kecilnya.
Tidak pernah tinggalkan kampung halaman.

syardh ch.
14.7.2021

Sumber: wartaekonomi.co.id
Sumber: wartaekonomi.co.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun