Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Turun Gunung

11 Juli 2021   16:41 Diperbarui: 11 Juli 2021   17:03 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bertapa. Sumber: tirto.id

Sekarang tak perlu lagi ada moksa
Untuk mencari sempurna
Sedangkan perut tetangga masih ada
Rasa lapar di dalamnya

Engkau yang puluhan tahun puasa
Tumbang kalah dengan dermawan
Yang memberikan sebagian hartanya
Pada yang membutuhkan

Tapa brata tiada guna bagimu
Jika engkau tak kembali
Meniru kisah Dewa Wisnu
Dari kahyangan turun ke bumi

Silamu adalah duduk merenungkan
Bukan mencari sakti sendiri
Lakumu adalah langkah mencari
Manfaat untuk esok hari

Maka turunlah dan mengabdi
Sebagai guru bagi kami
Yang mencoba menapaki
Jalan terjal licin ini

Para pandhita berhenti bertapa
Meninggalkan gua-gua
Untuk benahi jagad manusia
Sebelum hancur lebur sirna

syradh ch.
11/7/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun