Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Permulaan

2 Mei 2021   23:10 Diperbarui: 2 Mei 2021   23:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : wahdah.or.id

Apakah perlu jarak sejauh ini hanya untuk menjumpai. Kerinduan di ujung jalan. Ya, bukan berjumpa dengan yang dirindukan. Tapi dengan rindu itu sendiri.

Rindunya manusia. Tidak dapat disembunyikan. Sekuat apapun mencoba. Tak terelakkan. Ditutup rapat rapat. Tetap. Dengan sendirinya mancuat.

Rindunya manusia. Merasa asing di dunia. Karena jauh dari rumah. Sebenar-benarnya rumah. Yang bukan tempat persinggahan.

Rindunya manusia. Yang primordial. Yang murni tanpa sebab. Dan belum tercemar. Kesementaraan. Yang menyerupai keabadian.

Karena bagi detik. Sehari itu abadi. Dihadapan mata abad. Seminggu tak berarti.

Apakah perlu rindu yang sebesar ini. Agar jarak tidak terasa jauh. Dan ujung jalan serasa permulaan.

Jakarta, 2.5.21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun