Mohon tunggu...
Bryan P. Hutagalung
Bryan P. Hutagalung Mohon Tunggu... Programmer - Bryan P. Hutagalung - 09 - XI MIPA 1

28'22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keadilan yang Diimpikan

25 November 2020   21:45 Diperbarui: 25 November 2020   22:15 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benar saja, jalan itu tidak mulus. Tapi, orang-orang dari proyek itu juga besar kepala. Mereka menyogok sana-sini agar bisa menang di pengadilan. Namun tetap saja, keputusan terakhir ada di hakim.

Keputusan pun diambil, "Saya menjatuhkan denda kepada Bu Rachmi..." Hakim angkat bicara. Senyuman tersungging di bibir kedua lelaki yang menyerang rumah Nenek kemarin-kemarin, tapi Hakim belum selesai. "Dan juga kepada semua saksi yang hadir karena telah melihat apa yang menimpa Bu Rachmi dan puluhan rakyat kecil lainnya tanpa mengambil tindakan apa-apa. Tidak semuanya bisa dibayar dengan uang. Suatu saat uang akan habis." Lanjut Hakim.

Seluruh isi ruang sidang heboh, termasuk kedua lelaki itu yang kini tampak panik. Ratna tersenyum dari tempat duduknya. Ia percaya, keadilan ada di tangan mereka yang baik hati.

Pada akhirnya denda Nenek dibayarkan oleh Hakim dan denda yang harus dibayarkan oleh saksi diberikan kepada Nenek. Tidak lama, proyek besar itu dibatalkan karena terbukti melakukan berbagai macam pelanggaran dan korupsi.

Nenek dan Ratna kembali ke rumah mereka. Desa mereka aman. Itu semua karena keadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun