Mohon tunggu...
Bryan Rich
Bryan Rich Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Drama

Review Film "Langit Biru", Berawal dari "Bullying" Hingga Berakhir dengan Romansa

6 Maret 2018   19:15 Diperbarui: 6 Maret 2018   19:57 2921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HI Semuanya !!!.....

Banyak dari kita yang mungkin belum tahu tetang film ini.... Ya, film ini memang kurang populer bila dibandingkan seperti fim "Pasicif Rim", dan sejenisnya. Namun, bagi kalian yang belum tahu,"Langit Biru"  merupakan film yang sangat menginspirasi dan memotivasi bagi siapapun yang menontonnya. Film ini di sutradarai oleh Lasja Fauzia Susatyo dan ditulis oleh Melissa Karim.Tokoh - tokohnya yaitu Ratnakanya Annisa Pinandita, Jeje Soekarno, Beby Natalie, Cody Mcclendon, Patton Otlivio Latupeirissa,Jonathan Prasetyo, Samuel Nathanael Carol, Ari Wibowo, Donna Harun, Hermann Josis Mokalu, Tika Panggabean,Becky Tumewu, Brandon De Angelo, Ayushita, Saykoji.produksi oleh Blue Caterpillar Films yang  bekerjasama dengan Kalyana Shira Films. Film yang berdurasi kurang lebih 93 menit serta dirilis pada tanggal 17 November 2011 ini merupakan sebuah film musikal anak yang naskah ceritanya ditulis oleh Melissa Karim dengan bantuan supervisi dari Nia Dinata.



"Langit Biru" menceritakan tentang aksi 3 sahabat yang berusaha melawan bullying. Mereka adalah Biru, Amanda, dan Tomtim yang bersahabat sejak kecil karena tinggal di perumahan yang sama dan kini mereka sama-sama duduk di kelas 1 smp. Biru (ratnakanya anissa pinandita) merupakan putri tunggal daniel (Ari Wibowo) seorang pilot. Saat biru berusia 7 tahun, ibunya meninggal. Biru pun tumbuh hanya dengan kasih sayang seorang ayah. Biru menjadi gadis kecil yang cantik, mandiri, aktif, pintar, sedikit tomboy dan agak emosional. Jadwal terbang daniel yang padat membuat komunikasi antara biru dan ayahnya tidak berjalan mulus. Apalagi Daniel agak kaku dan kebingungan menghadapi biru yang mulai beranjak remaja.

Di lain tempat, amanda (Baby Natalie) adalah anak yang manis dan lembut yang memiliki adik bernama brandon (Brandon de Angelo) yang suka menari meskipun masih kecil dan merupakan keluarga yang harmonis. Julie, ibu Amanda sangat terlibat dalam kehidupan anaknya hingga menimbulkan kesan yang cerewet namun lucu. Suasana rumah Amanda yang hangat menjadikan rumah ini menjadi tempat berkumpulnya Amanda, Biru, dan Tomtim untuk belajar dan bermain. Sementara itu, Tomtim (Jeje Soekarno) merupakan yang paling tua dari antara mereka semua. Karena tomtim pernah tinggal kelas, kini tomtim berada satu tingkat dengan biru dan amanda.

Dalam kesehariannya, Tomtim dapat ditemui sedang berkumpul bersama dua sahabatnya, Biru (Ratnakanya) dan Amanda (Beby Natalie). Selalu menghabiskan kesehariannya dengan dua teman perempuannya, Tomtim kemudian menjadi sasaran bulan-bulanan Bruno (Cody McClendon) di sekolahnya. Yang lebih parah, Tomtim sama sekali tidak memiliki keberanian untuk melawan dan seringkali menunggu untuk ‘diselamatkan’ dan dibela terlebih dahulu oleh teman perempuannya, Biru.

Tomtim bukanlah satu-satunya korban kejahilan dan kenakalan Bruno beserta tiga teman akrabnya, Jason (Patton Otlivio), Samuel (Nathan Carol) dan Erlangga (Jonathan Prasetyo). Di sekolahnya, keempat anak ini memang dikenal sebagai biang permasalahan. Merasa tidak tahan lagi melihat perlakuan Bruno dan teman-temannya, Biru akhirnya mengusulkan pada Amanda dan Tomtim untuk memanfaatkan sebuah proyek yang diberikan guru mereka, Miss Dewi (Becky Tumewu), untuk mengungkap semua seluruh tindak-tanduk kenakalan Bruno di sekolah. Biru, Amanda dan Tomtim memang dapat dengan mudah untuk merekam seluruh perbuatan nakal Bruno dan teman-temannya di sekolah. Namun, ketika mereka berusaha untuk memasuki kehidupan Bruno lebih mendalam, sebuah kenangan pahit yang telah lama disimpan oleh Bruno rapat-rapat pun akhirnya mulai terbuka.

Nah.... itu lah sinopsis dari film "Langit Biru". Untuk kelebihan maupun kekurangannya, secara keseluruhan film Langit Biru" sangat menarik dan lumayan lucu, apalagi dengan tokoh - tokohnya yang masi muda (ckckckck). Namun alur cerita yang sederhana dan sedikit bertele - tele membuat penonton menjadi sedikit kebosanan. Selain itu, akting yang dibawakan oleh para pemain sangat bagus, bahkan mereka tampil secara maksimal. Namun, terdapat beberapa adegan di mana "bullying" yang di lakukan oleh Bruno dkk (dan kawan - kawan), yang sangat keterlaluan.



Bila kita mengesampingkan kekurangan - kekurangan yang sangat sedikit dari film ini, harus saya katakan, film ini sangat menarik dan patut untuk di tonton. Film ini mengajarkan kepada kita pentingnya kebersamaan dan persahabatan ,tidak menilai orang lain hanya dari tampilannya dan bagaimana bersyukur untuk menerima kekurangan yang kita miliki. Film ini juga sangat memotivasi para penonton (termasuk saya) untuk menerima kekurangan saya dan mau bangkit apabila kita di ejek atau di "bully" di manapun serta menerima anggota keluarga yang memiliki penyakit mental (mental disorder). Terakhir, gilm ini sangat menyentuh hati saya, karena film ini membuat saya bersyukur memiliki orangtua serta saudara yang sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun