Mohon tunggu...
Rizky Muhamad Ridwan
Rizky Muhamad Ridwan Mohon Tunggu... Lainnya - Linguist Student

Fresh Graduate from Universitas Pendidikan Indonesia. Bachelor of Arts (B.A.) Indonesian Language and Literature.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Hambatan Siswa akibat Pembelajaran Daring di Kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang

3 Oktober 2021   06:38 Diperbarui: 19 Januari 2023   21:34 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi tempat penampungan sampah dari wilayah Jakarta, sejak tahun 1989. Menurut Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, volume sampah di TPST Bantargebang mencapai rata-rata 7.000 sampai 8.000 ton per hari yang dilayani oleh 1.200 truk sampah.

Data menunjukkan 60% diantaranya merupakan sampah sisa makanan. Kondisi saat ini, sampah dari Jakarta dan Bekasi sudah mendekati batas maksimum dan beberapa tahun ke depan sampah tidak lagi dibuang di TPST Bantargebang. 

Beberapa zona TPST yang belum dikelola dengan baik masih menggunakan sistem open dumping yang menyebabkan kerusakan lingkungan karena menghasilkan air lindi (leachate) dan gas metana.

Kegiatan pengurukan sampah oleh ekskavator/dokpri
Kegiatan pengurukan sampah oleh ekskavator/dokpri

Kondisi ini pula yang memengaruhi kegiatan siswa yang bersekolah di wilayah tempat pengolahan sampah terpadu menjadi terhambat. Para siswa terganggu oleh bau yang dihasilkan dari sampah yang datang setiap harinya. 

Belum lagi jalanan yang basah karena air lindi (leachate) yang menghambat para murid untuk pergi ke sekolah. 

Sisa sampah plastik yang jatuh ke lingkungan warga pun ikut memperparah kondisi lingkungan tempat tinggal para siswa. Sampah tersebut jatuh akibat bawaan truk yang melebihi kapasitas.

MIN Kota Bekasi/dokpri
MIN Kota Bekasi/dokpri

Madrasah Ibtidaiyah Kota Bekasi menjadi salah satu sekolah yang berada di kawasan TPST Bantargebang. Sekolah dasar yang menerapkan nilai-nilai agama islam dalam proses pembelajaran siswa. 

Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat seperti sekarang ini, siswa diminta melaksanakan proses pembelajaran secara daring (dalam jaringan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun