Setiap Idul 'Adha saya selalu terkenang pada almarhum pak Latif-Badal Ngadiluwih Kediri. Seorang guru ngaji yang sangat sederhana. Kalau ditempat lain biasanya panitia Qurban dan keluarganya mendapat bagian lebih banyak dari yang lain. Tapi tidak demikian halnya dengan pak Latif. Ketika beliau diberi amanah oleh tetangga2nya untuk menyembelih hewan qurban, pak Latif melarang para panita tersebut (dan anggota2 keluarganya) untuk ikut menikmati dagingnya. Sebagai konsekwensinya, beliau dengan uang pribadi rela menggaji panitia. Sungguh suatu kepercayaan yang dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Adakah di tempat saudara2 panitia Qurban yg seperti pak Latif ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!