Mohon tunggu...
Brisky S Sitompul
Brisky S Sitompul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum

Hukum Harus tajam ke atas maupun kebawah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Siswa di Masa Pandemi Covid-19

19 Januari 2021   23:45 Diperbarui: 19 Januari 2021   23:52 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

APPJJI didirikan dengan landasan pemikiran bahwa tindakan konkret perlu dilakukan untuk lebih memasyarakatkan PJJ di tanah air, meningkatkan sinergi kalangan profesional dan lembaga penyelenggara PJJ, meningkatkan serta menjaga standar mutu pendidikan. Asosiasi ini diharapkan mampu berperan aktif dalam pengembangan PJJ melalui berbagai kegiatan penelitian, pendidikan dan pelatihan dan diseminasi informasi tentang PJJ di tanah air.

Saya melakukan penelitian dan mendapatkan beberapa keunggulan program pembelajaran jarak jauh yaitu :

  • Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru Tanah Air dengan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas, karena tidak memerlukan ruang kelas. Guru dan murid tidak perlu bertatap muka secara langsung dalam ruang kelas, karena yang digunakan adalah fasilitas komputer yang dihubungkan dengan internet atau intranet. Sehingga, dengan belajar seperti ini akan mengurangi biaya operasional pendidikan, seperti biaya pembangunan dan pemeliharaan gedung, transportasi, pemondokan, kertas, alat tulis dan sebagainya.
  • Tidak terbatas oleh waktu. Pembelajar dapat menentukan kapan saja waktu untuk belajar, sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing Proses pendidikan tidak perlu mengganggu waktu bekerja mereka.
  • Pembelajar dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat baik karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
  • Lama waktu belajar juga bergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar. Kalau si pembelajar telah mencapai tujuan pembelajaran, ia dapat menghentikannya. Sebaliknya, apabila si pembelajar masih memerlukan waktu untuk mengulangi kembali subjek pembelajarananya, dia bisa langsung mengulanginya tanpa tergantung pada pembelajar lain atau pengajar.
  • Kesesuaian materi pembelajaran dengan zaman. Mengingat, materi pembelajaran disimpan dalam komputer, berarti materi itu mudah diperbarui sesuai dengan perkembangan iptek. Dan pembelajar dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahami secara langsung kepada pengajar, sehingga keakuratan jawaban dapat terjamin.
  • Pembelajaran jarak jauh ini dapat dilaksanakan secara interaktif, sehingga menarik perhatian pembelaja

Adapun kelemahannya dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh, antara lain:

  • listrik padam ketika mengakses program pembelajaran online.
  • Jaringan internet yang buruk.
  • Komitmen orangtua dan siswa yang tidak menentu.
  • Anak yang lambat belajar.
  • Anak yang tidak konsisten dengan jadwal belajarnya.

Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta didik yang mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta.

Pembelajaran Jarak jauh sangat menarik untuk dikaji dan peneliti ingin mengetahui tentang efektivitas pembelajaran jarak jauh, karena di dalam pembelajaran jarak jauh tersebut tersimpan cara yang luar biasa dengan berkolaborasi dengan teknologi informatika serta internet untuk disampaikan kepada para siswa.

screenshot-1-600709268ede48217a33dc36.jpg
screenshot-1-600709268ede48217a33dc36.jpg
screenshot-2-60070929d541df547a669082.jpg
screenshot-2-60070929d541df547a669082.jpg
screenshot-3-60070a50d541df08121bd033.jpg
screenshot-3-60070a50d541df08121bd033.jpg
screenshot-4-60070a958ede486adb3f51b2.jpg
screenshot-4-60070a958ede486adb3f51b2.jpg
Kesimpulan yang didapatkan dari pertanyaan yang telah diberikan adalah siswa siswi lebih memilih kegiatan pembelajaran secara offline daripada dengan online. Ada beberapa faktor yang membuatnya seperti itu, seperti kurang dapat menangkap materi pembelajaran, kendala koneksi, kendala device, tidak bertemu dengan teman, dan lainnya.

Tabel 1 Aplikasi Belajar Online

screenshot-5-60070af18ede485f2128f843.jpg
screenshot-5-60070af18ede485f2128f843.jpg
Sumber: Dokumen Pribadi, 2020

Pelajar yang mengikuti pembelajaran secara online cenderung menggunakan platform Zoom (73,1%), diikuti dengan WhatsApp (72,1%) dan Google meet / Gmeet (66,9%), dengan materi dan tugas yang akan diberikan oleh guru setiap sesudah ataupun sebelum pelajaran pada hari tersebut berlangsung. Siswa juga dapat melakukan absensi melalui platform seperti google document maupun aplikasi lainnya.

Beberapa kelebihan dari sistem pembelajaran online ini adalah pembelajaran yang cenderung lebih santai. Siswa dapat mengistirahatkan tubuhnya dengan mudah setiap jeda pada pelajarannya karena berada di rumah, sehingga siswa cenderung lebih rileks dalam mengikuti setiap pembelajaran.

Meskipun dianggap telah efektif, tetapi kami juga dapat menemukan kekurangan dari konsep pembelajaran ini. Berdasarkan data jawaban responden dari kuesioner yang telah kami bagikan, beberapa kekurangan dari sistem pembelajaran ini diantaranya adalah kendala koneksi, maupun dari pembelajarannya itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun