Bondowoso, 29 Juli 2022
Pandemi Covid-19 yang terjadi mempengaruhi seluruh kalangan termasuk kegiatan di perguruan tinggi. Setelah 2 tahun lamanya,Â
Universitas Jember kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler. KKN reguler yang dilaksanakan pada periode II tahun akademik 2021/2022 diikutsertai oleh 4.774 mahasiswa yang berlokasi di beberapa kabupaten yaitu, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Pasuruan.Â
Program KKN kali ini dilaksanakan selama 35 hari yang dimulai pada 20 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022 dan berbeda dengan program sebelumnya dikarenakan memiliki tematik pada setiap pelaksanaannya.
KKN Kelompok 320 beranggotakan Amir Hamzah Fachrudin Prodi Administrasi Bisnis, Mohammad Sofiyulloh Prodi Teknik Informasi, Axgrandchy Ocktrilian Prodi Biologi, Sylla Rahmadanti Prodi Sosiologi, Brinda Isma Putri Prodi Akuntansi, Imelda Octavia Nussy Prodi Hukum, Dea Iftitah Risky Ananda Prodi Farmasi, Yudhistya Rifki Rakha Amrullah Prodi Teknologi Hasil Pertanian, dan Riska Iftitahnia Prodi Sosiologi. Lokasi penerjunan KKN kelompok 320 yaitu di Desa Gentong dengan mengusung tematik wisata dan kewirausahaan.
Desa Gentong terletak di Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso. Desa yang berjarak kurang lebih 30 menit dari pusat kota Bondowoso ini didominasi dengan kawasan perbukitan dan terdapat sungai yang menjadi pembatas dengan desa yang lain. Kondisi geografis seperti ini membuat desa Gentong memiliki keindahan alam yang merupakan potensi dalam mengembangkan desa dengan pemanfaatan sebagai objek wisata. Selain itu, juga banyak dijumpai pohon Asam yang umumnya diperjualbelikan oleh warga sekitar. Namun, belum ada pemanfaatan bahan jadi ataupun olahan dari asam tersebut. Â
Potensi-potensi tersebut didapatkan oleh kelompok KKN 320 dengan melakukan wawancara dan survey secara langsung. Setelah mengetahui potensi dari desa Gentong ini, kelompok 320 bertekad dalam merancang program dengan tujuan untuk mengembangkan potensi desa sesuai dengan tema yang dijalankan yaitu wisata dan kewirausahaan dengan berbagai tantangan dan hambatan seperti belum adanya BUMDES ataupun macetnya Karang Taruna di desa ini.