Mohon tunggu...
Brillie Andiny Condro Dinar
Brillie Andiny Condro Dinar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Ksatria Airlangga 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa sih Generalisasi Sejarah Itu?

1 Desember 2021   20:40 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:01 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generalisasi Sejarah

Generalisasi sejarah merupakan penyimpulan dari hal yang bersifat khusus ke hal yang bersifat umum. Generalisasi dapat digunakan sebagai hipotesis deskriptif yakni sebagai dugaan sementara yang bersifat konseptual. Sejarah adalah ilmu yang menekankan pada hal keunikan, jadi tidak dapat hanya didasarkan pada sebuah asumsi umum tetapi harus mengacu edan berdasarkan pada realitas hasil penelitian. Dengan adanya generalisasi sejarah, kita dapat membedakan suatu kejadian dengan kejadian yang lainnya pada masa lampau.

Sebagai contoh : mengapa kondisi pada tahun 1930 dapat disebut sebagai krisis dan setelah diteliti ternyata kondisi yang sama terjadi pada tahun 1998. 

Generalisasi juga dapat diartikan sebagai spesifikasi atau bahkan antigeneralisasi bagi ilmu lain, generalisasi bertujuan dalam dua hal yaitu :

1. Saintifikasi

Semua ilmu menarik kesimpulan umum. Keajekan menjadi tumpuan dalam generalisasi, dengan adanya keajekan maka sesuatu dapat diramalkan dan dijelaskan secara ilmiah. Namun dalam ilmu sosial (termasuk sejarah), sebuah ramalan tidak penuh dengan kepastian, hanya berupa kemungkinan. Dalam sejarah, generalisasi sama dengan teori bagi ilmu lain.

Contoh : dalam ilmu antropologi terdapat teori evolusi dan dalam sejarah terdapat generalisasi tentang perkembangan sebuah masyarakat. 

Generalisasi sejarah juga sering dipakai untuk mengecek teori secara lebih luas, seperti teori di tingkat makro seringkali berbeda dengan teori di tingkat mikro.

Contoh : bagi Maxisme, revolusi adalah perjuangan kelas yaitu perlawanan antara kelas proletar dengan kelas borjuis. Tetapi revolusi di Indonesia bukan perjuangan kelas, melainkan digerakkan oleh cita - cita nasionalisme seperti pemberontakan PKI 1965.

2. Simplifikasi 

Yaitu penyederhanaan yang diperlukan seorang sejarawan supaya dapat melakukan analisis, penyederhanaan yang ditentukan lewat pembacaan akan menuntun sejarawan dalam mencari data faktual, melakukan kritik sumber, interpretasi dan penulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun