Mohon tunggu...
BrilliantPWKUniversitasJember
BrilliantPWKUniversitasJember Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Selamat berkunjung warga kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Tradisional?

22 September 2022   00:09 Diperbarui: 22 September 2022   00:14 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran pasar dalam sebuah lingkaran perekonomian sangatlah penting, bahkan pasar menjadi jantung perekembangan ekonomi di setiap daerah maupun negara. Hal ini dikarenakan, berbagai pihak dan jutaan jiwa menggantungkan kelangsungan hidupnya dengan kegiatan di pasar, sehingga dinamis dan anomaly perekonomian akan tampak dari berlangsungnya kegiatan di llingkup ruang tersebut.Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari suatu perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.

Istilah "ekonomi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang artinya "keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang artinya "peraturan, aturan, hukum ". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam aturan bekerja.Perekonomian adalah kebutuhan setiap manusia di dalam memenuhi dan mengakselerasi tatanan kehidupan sehari-hari. Perekonomian dapat diperoleh dari beberapa kegiatan manusia diantaranya adalah dari segi pertanian, perdagangan, perindustrian , peternakan dan masih banyak lagi. 

Oleh karena itu manusia tidak dapat dipisahkan dan bergantung dengan aktifitas ekonomi karena ekonomi merupakan roda kehidupan yang selalu berputar secara mengantarkan manusia kearah perubahan untuk menjadi lebih sejahtera dan dapat memenuhi kebutuhan kelangsungan hidup mamnusia. Salah satu cara memperoleh perekonomian adalah melalui aksi perdagangan. 

Perdagangan adalah sebuah wadah sarana dan prasarana seseorang dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. Perdagangan adalah suatu usaha seseorang dalam menukarkan barang atau jasa yang ditawarkan dengan adanya kesepekatan bersama antara kedua belah pihak atau lebih dan bersifat sama sama diperuntungkan. 

Bagi orang muslim, kegiatan berdagang sebenarnya lebih tinggi derajatnya yaitu dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Berdagang adalah sebagian dari hidup kita, yang harus ditujukan untuk beribadah kepada-Nya, dan wadah untuk berbuat baik pada sesama. Dalam kegiatan perdagangan, pelaku usaha (pedagang) dan konsumen sama-sama mempunyai kebutuhan dan kepentingan dari kedua belah pihak. Untuk itu perlu adanya nilai-nilai yang mengatur kegiatan tersebut agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus terhadap perilaku dalam pedagang. Perilaku itu sendiri dapat diartikan sebagai baik buruknya moral pedagang dalam melakukan perdagangan.

Untuk menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen banyak cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah melalui pasar.Dimana, masyarakat  akan datang ke pasar membeli berbagai macam  sehingga terjadi transaksi dan mengakibatkan perputaran uang dan menjadi motor  penggerak ekonomi rakyat. Kegiatan ekonomi masyarakat secara garis besar merupakan suatu kegiatan pokok yaitu kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi. 

Timbulnya terjadi kegiatan produksi adalah karena adanya kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan konsumsi. Semakin maju zaman dan peradaban manusia, kebutuhan konsumsi secara grafik terus menambah dan semakin kompleks sehingga memerlukan kerjasama antar masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produksi dan konsumsi. 

Oleh karena itu dijelaskan bahwa dalam dunia ekonomi khususnya perdagangan  perlu memelihara hubungan masyarakat yaitu antara produsen dan konsumen agar kegiatan jual beli dapat berjalan tanpa ada satu pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa dalam perdagangan, seseorang dituntut untuk memperhatikan hubungan masyarakat atau hubungan antara penjual dan pembeli. Karena pekerjaan berdagang atau jual beli adalah sebagian dari pekerjaan bisnis yang banyak dilakukan.

Masyarakat kita jika berdagang, selalu ingin mencari untung yang besar. Ditambah dengan perkembangan zaman yang juga diiringi dengan semakin pesatnya perekonomian mengakibatkan banyaknya persaingan antar pedagang yang ada. Jika laba besar yang menjadi tujuan akhir dari usahanya maka mereka akan menghalalkan berbagai cara. Untuk itu perlu adanya kajian untuk mempelajari fenomena ekonomi, yakni gejala-gejala tentang bagaimana cara manusia 4 memenuhi kebutuhan dan mempertahankan perekonomian.

Aktivitas perekonomian pasar di Kediri dua tahun terakhir ini sempat menunjukkan grafik menurun, bukan hanya mengenai interaksi jual beli saja, namun eksistensi pasar juga mengalami penurunan.Pandemi kemarin terlihat pasar menjadi tutup dan hilang interaksi secara total.Dari situasi tersebut berdampak pada beberapa pasar besar di Kediri, salah satunya adalah pasar setono betek

Pasar Setono Betek yang menjadi pasar ikonik dan berada di tengah-tengah jantung Kota Kediri menjadi tempat bergantungnya perekonomian ribuan warga kota Kediri dan sekitarnya.Dengan jumlah  sekitar 1500 lapak berupa kios pertokoan maupun Los di dalam pasar Setono Betek mulai pedagang kebutuhan primer , kebutuhan sekunder , hingga besi loak dan unggas jenis burung.Keberadaan pasar tradisional dengan cirikhasnya yang menjadi habbit masyarakat yaitu bisa tawar-menawar harga, ternyata masih cukup memberi daya saing dengan pasar modern berupa swalayan maupun mini market. Tentu harga yang relatif murah dibanding pasar modern masih menjadi prioritas pilihan bagi warga Kediri dan sekitarnya untuk berbelanja di pasar Setono Betek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun