Mohon tunggu...
Brillian Istana Audio
Brillian Istana Audio Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya menulis artikel ini sebagai bentuk kewajiban dan tugas saya dalam program KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 83 Kolaboratif Jember: Serunya Belajar Sambil Bermain Sains dan Pertanian di Gubuk Pustaka Ndalung

21 Agustus 2022   10:08 Diperbarui: 21 Agustus 2022   10:10 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus serta mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satu program yang di terapkan oleh PEMKAB Jember yakni KKN Kolaboratif yang terdiri dari berbagai Perguruan Tinggi yaitu Universitas Jember, Universitas dr Soebandi, Universitas Islam Jember, Akademi Farmasi Jember. Program KKN Kolaboratif merupakan pedoman baru sebagai pelaksanaan KKN secara bersama-sama antar Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember. Desa Ajung menjadi salah satu tujuan program KKN Kolaboratif dari kelompok KKN 83 Kolaboratif yang diterjunkan langsung oleh PEMKAB Jember di Desa Ajung untuk mengetahui potensi desa dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Desa Ajung merupakan Desa yang terdiri dari 9 dusun antara lain Dusun Klanceng, Krajan, Ajung Kulon, Gumuk Kerang, Ajung Wetan, Lumbung Sari, Kidul Besuk, Sumuran, dan Curah Kates. Desa Ajung dipimpin oleh Bapak Sri Alam yang sudah menjabat hamper 1 periode. Mata pencaharian masyarakat di Desa Ajung terdiri dari petani, pekerja gudang, pekerja buruh, dan pengusaha kerupuk. Salah satu mata pencaharian unggulan di desa Ajung yakni usaha kerupuk. Seperti yang di sampaikan oleh kepala dusun Klanceng, Bapak Khusnan pada Minggu (24/7/2022). "Pendapatan masyarakat di desa khususnya di Dusun Klanceng sebagian besar di peroleh dari usaha kerupuk" Ucapnya.

Ada 4 eksperimen dalam kegiatan tersebut yang dibagi menjadi 3 pos, jadi semua peserta akan mencoba setiap eksperimen yang ada di 3 pos tersebut. Setiap peserta yang sudah mencoba ekspedisi di pos 1 akan di rolling ke pos selanjutnya sampai sampai selesai.

Untuk di pos 1 ada 2 ekperimen menggunakan balon. Ekperimen yang pertama yaitu Balon Meletus. Setiap peserta akan di berikan 1 buah lilin dan balon. Hal pertama yang di lakukan peserta di minta untuk mengisi balon dengan air, setelah itu peserta diminta untuk mendekatkan balon yang sudah di isi dengan air ke lilin yang sudah di nyalakan. Setelah hal tersebut di lakukan balon yang sudah di isi dengan air tidak meletus meskipun sudah di bakar menggunakan lilin.

Eksperimen yang ke 2 yaitu Balon Mengembang Bahan bahan yang di siapkan ialah balon,air cuka,soda kue dan botol. Setiap peserta diminta untuk mengisi balon dengan soda kue dan mengisi botol yang sudah di sediakan dengan air cuka. Setelah itu setiap peserta memasukan balon yang sudah di isi dengan soda kue ke mulut botol tersebut. Adapun yang terjadi ialah balon tersebut akan mengembang dengan sendiri nya.

Di pos 2 ada ekperimen gunung meletus dan bahan yang di gunakan sama dengan pos 1 yaitu tetap menggunakan soda kue dan air cuka. Setiap peserta yang mengikuti di minta untuk memasukkan 3 sendok soda kue kedalam kawah gunung yang sebelumnya sudah di sediakan oleh pihak panitia. Setelah soda kue sudah berada di dalam kawah lalu peserta diminta untuk menuangkan air cuka kedalam kawah tersebut. Adapun hal yang terjadi ialah kawah akan mengeluarkan lava sama seperti ketika gunung meletus.

Untuk eksperimen pos 3 yang terakhir ada Roket Sangkakala. Jadi setiap peserta di minta untuk menyiapkan roket yang di isi air cuka, lalu setelah itu peserta menyiapkan soda kue yang sudah di balut dengan tisu dan kardus. Setalah hal tersebut di lakukan masing masing peserta memasukan balutan soda kue tadi kedalam mulut botol(roket) yang sudah di isi air cuka sebelumnya. Hal terakhir yang di lakukan ialah membalikkan roket tersebut hingga berdiri. Dan yang terjadi roket akan melesat terbang keatas.

Dok pribadi
Dok pribadi

Setelah semua peserta mengikuti kegiatan eksperimen tersebut. Pihak panitia menanyakan perasaan peserta. Serentak semua peserta menjawab senang dan antusias dengan kegiatan yang sudah mereka ikuti. Setelah melakukan 2 kegiatan prakarya dan sains. Mahasiswa kkn (no kelompok) desa ajung kembali melakukan kegiatan terakhir di putaka ndalung. Yaitu kegiatan hias taman adapun kegiatan ini menjadi kegiatan penutup bagi mahasiswa kkn desa ajung di pustaka ndalung.

Sebagai kegiatan penutup mahasiswa kkn desa ajung ingin memberikan kenang kenangan pada anak anak pustaka ndalung berupa penaman bunga. Mahasiswa kkn mengajak anak anak pustaka ndalung untuk menanam bunga menggunakan pot dari botol bekas. Hal pertama yang dilakukan mahasiswa kkn mengajak anak anak untuk menghias botol bekas menggunakan cat yang sudah di sediakan sebelumnya. Adapun gambar yang di buat oleh anak anak itu sesuai dengan kreativitas mereka. Mahasiswa kkn mengajak anak anak untuk mengeluarkan setiap ide ide yang ada dan di aplikasikan pada botol yang akan mereka hias. Ada banyak sekali gambar dari hasil menghias botol tersebut. Lalu setelah botol selesai di hias, mahasiswa kkn mengajak anak anak untuk menanam bunga yang sudah di sediakan sebelumnya. Setiap anak yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias dan semangat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan peduli lingkungan sejak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun