Mohon tunggu...
briliandiko SP
briliandiko SP Mohon Tunggu... Freelancer - usaha yang rajin

Mahasiswa random

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Bisnis Bermain Game yang Menjanjikan

2 Agustus 2019   23:33 Diperbarui: 3 Agustus 2019   00:12 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Seiring berjalannya waktu teknologi semakin penting bahkan menjadi hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan kita saat ini, teknologi dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari serta menjadi media penghibur dikala bosan ,contohnya seperti bermain game. didalam dunia teknologi misalnya E-Sport(Elektronic Sport) semakin berkembang secara bertahap mulai dari hanya bermain game untuk kesenangan pribadi sampai dijadikan bisnis yang menjanjikan.

Dunia E-Sport sendiri merupakan olahraga digital yang baru dan sangat berkembang di era saat ini, khususnya di kompetisi E-Sport yang mencari siapa yang pantas menjadi juara ataupun menjadikannya sebagai tempat menghasilkan uang dengan cara mempopulerkan lewat dunia bisnis atau media sosial. E-Sport sendiri tersedia bagi game online seperti contohnya DOTA2,LOL,CSGO,Fortnite dan lain-lain. 

Di jaman dulu game dianggap sebagai hal yang tabu bahkan membuang-buang waktu serta disebut dengan permainan khusus anak kecil tetapi berbeda dengan masa modern ini yang menjadikannya menjadi sebuah profesi dan peluang bisnis yang menjanjikan, pada tahun 2018 saja E-Sport sudah secara resmi dimasukkan dalam event sekelas Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta-Palembang lalu, berbagai perwakilan dari banyak negara Asia ikut dalam cabang olahraga digital ini yang membuktikan kalau E-Sport ini menjadi suatu hal yang sangat diminati dan digemari bahkan menjadi peluang bisnis.

Bermodalkan gadget,komputer atau laptop saja kita bisa bermain secara global dengan online. Yang harus dipahami lebih lagi yaitu mengetahui konsep dan menguasai game tersebut, di E-Sport sendiri memerlukan taktik atau strategi supaya menjadi yang terkuat dan bisa bertahan menjadi pemenang layaknya kehidupan di alam yang menyebutkan "siapa yang terkuat itulah yang akan bertahan". Mungkin bisnis di bidang E-Sport ini sangat menggiurkan tetapi dibutuhkan pula waktu yang lama untuk dapat menguasainya, tak lepas dari pihak sponsor yang menopang sebuah tim E-Sport untuk dapat mengikuti berbagai event. tak tangung-tanggung berbagai sponsor pun sangat membantu para pemain untuk dimudahkan di bisnis game digital ini.

Baru-baru ini saja heboh seorang remaja berumur 16 tahun yang memenangkan kompetisi E-Sport yaitu game Fortnite yang diadakan di New York,Amerika Serikat pada 26-28 Juli 2019. kompetisi "Fortnite World Cup" ini mencapai nilai hadiah total USD30 juta atau sekitar Rp420,6 miliar. Pemuda bernama Kyle Giersdorf ini saja mendapat hadiah USD3 juta atau sekitar Rp42 miliar sebagai pemenang Fortnite World cup mode Solo. Tak hanya game Fortnite saja yang mempunyai hadiah fantastis bagi pemenangnya ,contohnya seperti:

1.Kejuaraan Dunia tahunan Valve DOTA 2 yang mencapai total hadiah USD1,6 juta pada tahun 2011 dan semakin bertambah total hadiahnya setiap tahunnya

2.The 2018 League of Legends(LOL) World Championship mencapai total USD6,4 juta secara keseluruhan

3.The 2016 Call of Duty World League Championship dengan hadiah total USH2 juta

4.dan berbagai kompetisi game lainnya

Di Indonesia misalnya, E-Sport mulai dikenal karena dijadikan ladang bisnis terutama untuk kalangan muda contohnya sendiri Jess no Limit yang merupakan salah satu pro gamer sukses di game Mobile Legend dapat meraup lebih dari Rp80 juta lebih perbulannya. Dengan hasil yang menjanjikan tersebut maka E-Sport kedepannya dapat dikatakan sebagai suatu profesi yang bermasa depan cerah serta sangat menjanjikan.

Walaupun memang sangat menyita waktu tetapi E-Sport sendiri dikembalikan ke kesadaran diri sendiri, jika memang tujuannya baik maka akan sangat menguntungkan bagi penggunanya tetapi sebaliknya jika hanya dimanfaatkan untung hal negatif maka sia-sia teknologi ini diciptakan seiring berjalannya waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun