Halo para mahasiswa baru, kalian pasti sangat menantikan untuk memasuki perkuliahan, bukan? Kuliah di hari pertama mungkin akan memberikan rasa antusias atau justru dapat membuat kalian menjadi gugup. Menjadi mahasiswa baru akan terasa sangat menyenangkan, namun bisa juga sebaliknya. Pastinya kalian ingin hari pertama kuliah menjadi menyenangkan dan memberikan aura yang positif tentunya, berikut beberapa tips agar kuliah kalian menyenangkan, khususnya terkait dengan penyampaian pesan komunikasi secara verbal dan non-verbal:
1. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Ketika kalian berkuliah, pasti akan menemukan individu dari berbagai daerah dan kepribadian yang berbeda-beda. Sebaiknya, kalian menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tentunya sopan agar dapat dipahami oleh individu lain. Lebih baik, hindari penggunaan bahasa daerah untuk meminimalisasi kesalahpahaman dan ketidaktahuan arti dari kalimat tersebut oleh individu lain.
2. Bersikap ramah dan hangat pada orang lain
Saat berkuliah di hari pertama, pastikan kalian bersikap ramah dan hangat kepada orang lain, teman ataupun dosen. Hal tersebut untuk menciptakan kesan baik dirimu di hadapan orang lain. Selain itu, dengan kalian bersikap ramah dan hangat bisa memberikan peluang untuk mendapatkan teman atau partner untuk belajar selama berkuliah. Hal ini bisa kalian lakukan dengan menyapa duluan dan bekenalan kepada teman kalian. Namun perlu diingat, untuk tidak berlebihan atau mencari tahu hal yang bersifat pribadi, karena kalian baru pertama kali bertemu dan bekenalan. Tanyakanlah dan berbicara mengenai hal-hal yang mendasar saja.
3. Perhatikan waktu yang tepat
Dalam membuka pembicaraan atau ingin memberikan pesan verbal kepada orang lain atau orang yang baru kita kenal di hari pertama kuliah haruslah memperhatikan waktu yang tepat. Maksudnya ialah kita harus melihat gerakan non-verbal dari orang lain, seperti mimik wajah, bahasa tubuh, gestur, dan sebagainya. Kita harus dapat melihat situasi dan kondisi orang yang akan kita ajak untuk berbicara, apakah sedang ingin diajak bicara, sedang kelihatan bingung, sedang merasa tidak baik atau menunjukkan gestur-gestur yang tidak ingin diajak bicara, dan sebagainya. Jangan sampai yang pada awalnya niat kita positif untuk berkenalan, malah sebaliknya dan tidak diterima baik oleh mereka. Pastikan kalian mengajak orang berbicara atau berkenalan di situasi, kondisi, dan waktu yang tepat.
4. Hindari penggunaan slang untuk sementara
Bahasa gaul atau slang ditemukan hampir di setiap budaya, namun perlu kita ketahui bahwa bahasa gaul tidaklah lintas budaya. Bahasa gaul memberikan berbagai istilah yang tidak umum dan biasanya digunakan pada situasi informal  (Samovar, dkk., 2017, h. 275).  Dikarenakan nantinya kalian akan berbicara dengan orang yang baru dikenal dan kalian belum memahami individu dari latar belakang, kebudayaan, dan kebiasaan orang tersebut.Â
Alangkah lebih baik untuk menghindari penggunaan slang, untuk meminimalisasi perbedaan pemahaman atau lawan bicara kalian justru malah tidak mengerti apa yang sedang kalian bicarakan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap kata, kalimat, terkadang memiliki berbagai pengertian di setiap budaya, belum tentu apa yang kalian maksudkan akan sama dengan individu lain pahami, bisa saja berbeda. Penggunaan slang juga cenderung dilakukan oleh teman dekat, akrab, dan orang-orang yang sudah lebih jauh mengenal kepribadian antar individu. Maka dari itu, Â dikarenakan kalian baru mengenal dan belum memahami antar individu, jauh lebih baik untuk menggunakan bahasa yang dimengerti oleh seluruh cakupan individu.
