Mohon tunggu...
Brigitta Raras
Brigitta Raras Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

80% terdiri dari caffeine

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prediksi Masa Depan Melalui Perayaan Ulang Tahun Pertama di Korea Selatan

9 November 2020   18:15 Diperbarui: 9 November 2020   18:29 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Doljanchi / Korean-lover.com)

Korea Selatan memiliki tradisi yang cukup unik dalam merayakan ulang tahun pertama, baik itu bayi perempuan maupun bayi laki-laki. Usia satu tahun menjadi penting di Korea Selatan, dikarenakan dipercaya bahwa sang bayi telah melewati masa-masa sulitnya.

Pada zaman dahulu, warga Korea terus bertarung melawan wabah penyakit dan pada saat itu angka kematian bayi sebelum menginjak usia satu tahun sangat tinggi.

Maka dari itu, pada ulang tahun pertama dimaksudkan sebagai memohon umur panjang dan kesejahteraan untuk bayi tersebut. Tradisi tersebut bernama Doljanchi, perayaan ini dilakukan untuk memberikan rasa suka cita, ucapan terima kasih atas kesehatan dan doa untuk bayi.

Dalam tradisi Doljanchi, di dalamya terdapat upacara Doljabi. Doljabi inilah yang merupakan puncak acara dan paling penting dari Doljanchi (Kumparan, 2017, 20 Januari). Setelah mengucap syukur dan berdoa, bayi akan melakukan upacara Doljabi dengan menggunakan pakaian tradisional Korea atau yang disebut Hanbok.

( Doljabi ceremony / Youtube Mi Mero Mole - Recetas Veganas Mexicanas)
( Doljabi ceremony / Youtube Mi Mero Mole - Recetas Veganas Mexicanas)
Bayi akan dibiarkan memilih benda yang telah disediakan. Benda yang dipilih tersebut dipercaya akan berhubungan dengan masa depan atau karir bayi tersebut nantinya. Benda-benda tersebut seperti uang, stetoskop, mikrofon, kuas dan lain-lain. Barang yang disediakan tersebut bersifat bebas dan terserah dari pihak orang tua.

Setelah proses Doljabi, akan dilanjutkan dengan acara makan-makan bersama para tamu undangan yang hadir. Hidangan yang disajikan juga memiliki ciri khas dan tak boleh tertinggal saat perayaan ulang tahun pertama atau Doljanchi,yaitu tteok atau kue beras dan miyeokguk atau sup rumput laut (Anadayu, 2020, 8 Juli).

Ting-Toomey (dalam Samovar, dkk., h. 244) menjelaskan bahwa identitas merupakan cerminan konsep diri atau citra diri yang berasal dari proses sosialisasi, etnis, keluarga, kebudayaan. Dengan terlaksanakannya tradisi Doljanchi ini, sang bayi memiliki identitas sebagai seorang anak keturunan Korea Selatan, yang diperoleh melalui sosialisasi dari keluarga dan kebudayaan.

Sang keluarga memilih untuk merayakan ulang tahun bayi tersebut dengan menggunakan tradisi Korea, menunjukkan sebuah identitas bahwa bayi tersebut merupakan keturunan Korea Selatan dan juga memperkenalkan tradisi tersebut.

Para individu seringkali menggunakan identitas regional mereka melalui berbagai karakteristik tertentu, seperti makanan, dialek, bahasa, dan tradisi (Samovar, dkk., h. 253). Tradisi Doljanchi tersebut juga memperlihatkan adanya identitas regional yaitu sebagai warga Korea Selatan. 

Tradisi ini hanya dilakukan oleh warga atau orang keturunan asli Korea Selatan. Dengan adanya individu atau kelompok yang melaksanakan tradisi tersebut, dapat dikatakan bahwa individu atau kelompok tersebut merupakan keturunan asli Korea Selatan. Selain itu dalam Doljanchi juga disajikan berbagai makanan khas Korea Selatan seperti tteok dan miyeokguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun