Semarang, Rabu (03/08/2022), telah terselenggara kegiatan Sosialisasi "Pengembangan Pemasaran Digital dalam Pengelolaan Bank Sampah" di Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.Â
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Brigitta Elisa Putri Pribadi, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), dan dihadiri oleh 29 peserta yang terdiri gabungan Tim Pengolah Bank Sampah dan Ibu-ibu PKK. Bertempat di Balai Kelurahan Bulustalan, kegiatan berlangsung sejak pukul 09:00 hingga 11:00 WIB.
Kelurahan Bulustalan merupakan satu dari 10 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Semarang Selatan. Lokasinya dekat dengan pusat kota Semarang, sehingga menjadi pusat perkantoran, perdagangan serta jasa.Â
Terletak di ujung barat Kecamatan Semarang Selatan, dengan jarak tempuh 2 km dari pusat pemerintahan Kota Semarang, memiliki wilayah seluas 30,67 Hektare.Â
Berdasarkan laporan data kependudukan Bulan April 2022, total penduduk di Kelurahan Bulustalan sebanyak 5.239 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.586 dan penduduk perempuan sebanyak 2.653 terbagi ke dalam 1.866 keluarga.Â
Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Bulustalan terbagi dalam 4 Rukun Warga dan 31 Rukun Tetangga.
Berdasar keterangan dari Ibu Clara Mujiati selaku Ketua FKK (Forum Kesehatan Kelurahan), warga bulustalan secara rutin tiap bulannya selalu mengadakan program bank sampah.Â
Program bank sampah sendiri merupakan ide gagasan pemerintah Kota Semarang untuk menjaga kelestarian alam di sekitarnya.Â
Tumpukan sampah akan menjadi lebih bermanfaat ketika diolah dengan cara yang tepat dan sesuai.Â
Namun, kegiatan rutin yang dijalankan oleh warga terbatas pada pengumpulan sampah rumah tangga dan dijual kepada pengepul sampah, kemudian uang yang didapatkan akan dimasukkan ke kas RW masing-masing.Â