Mohon tunggu...
Brigita Davina Patrycia
Brigita Davina Patrycia Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sebelas Maret

Seorang mahasiswi yang hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Serial Genre Boys Love: Hiburan Menyenangkan yang Merugikan?

5 Agustus 2022   10:04 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:08 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobby. Sumber ilustrasi: Pixabay

 

Pada serial genre Boys Love (BL) menampilkan kisah percintaan antar kedua pria (gay) yang kini marak digandrungi milenial sama seperti drakor (drama korea). Genre Boys Love buatan Thailand ini terus berkembang dan semakin populer hingga merambah ke berbagai negara termasuk di Indonesia. Sebenarnya kita semua tahu bahwa isu mengenai homoseksualitas masih tabu dan sulit untuk dibicarakan. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi, secara tidak sadar isu homoseksualitas diterima oleh sebagian masyarakat khususnya milenial melalui tayangan serial ini.

Jika dilihat dari penikmat genre ini, kebanyakan adalah seorang wanita atau biasa disebut dengan fujoshi. Namun tak jarang juga pria turut menikmati serial ini yang dinamakan sebagai fudanshi. Berbagai serial Boys Love banyak diminati lantaran para aktornya memiliki daya tarik tersendiri pada wajahnya yang rupawan, badan atletis, serta berpenampilan elegan. Bukan hanya itu, namun alur yang ditampilkan dari sudut pandang tabu dikemas menarik bahkan dengan banyak plot twist di dalamnya.

Seperti pada serial KinnPorsche The Series yang dimainkan oleh Mile Phakphum dan Apo Nattawin sukses menjadi serial terpanas tahun ini. Serial bertema mafia yang diproduksi oleh perusahaan Be On Cloud ini mengangkat konflik yang terjadi di antara keluarga mayor dan minor, hingga terjadinya kisah asmara antara bos mafia keluarga mayor (Kinn) dengan bodyguardnya (Porsche). Penghianatan, kebohongan, iri dengki, keserakahan, serta perseteruan antar dua keluarga ini menambah keseruan dan ketegangan dalam setiap episode. Hingga akhirnya, muncul plot twist di episode terakhir yaitu ketika ibu kandung Porsche yang diceritakan telah meninggal rupanya adalah adik dari Korn (ayah Kinn). Tak hanya sampai disitu, fakta lain terungkap bahwa ibu Porsche selama ini masih hidup dan disembunyikan oleh Korn.

Selain KinnPorsche The Series, ada juga serial Boys Love lain yang sukses menggaet jutaan penonton seperti: 2gether The Series yang diperankan oleh aktor tampan Bright Vachirawit dan Win Metawin, Dark Blue Kiss yang diperankan oleh Tay Tawan dan New Thitipoom, Hingga Bad Buddy The Series yang diperankan oleh Ohm Pawat dan Nanon Korapat yang sempat ramai diperbincangkan di akhir tahun 2021.

Hal tersebut yang akhirnya membuat milenial tertarik untuk mencoba menonton serial Boys Love. Berawal dari sekadar ingin tahu, atau tertarik untuk melihatnya karena sering muncul di berbagai media sosial seperti: youtube, twitter, tiktok, dan lain sebagainya. Akhirnya banyak yang mulai mengenal bahkan menyukai serial genre ini. Salah seorang teman saya kebetulan adalah seorang fujoshi. Ia menyebutkan bahwa lebih menikmati menonton serial Boys Love daripada serial romance yang biasanya diangkat dari kisah klasik, jalan cerita monoton, dialog yang membosankan, juga dapat menebak akhir dari cerita.

Maka dari itu, menonton serial Boys Love dapat menjadi suatu hiburan yang menyenangkan disaat munculnya titik jenuh di fase kehidupan. Tidak heran jika banyak milenial yang mulai tertarik pada serial ini dan tak sedikit pula yang ikut bergabung dalam fandom para aktornya seperti BWS (Bright Win Stand), Polca (Tay New Stand), Ronan (Ohm Nanon Stand), dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri hingga dapat berperan aktif maupun pasif dalam menjalin suatu hubungan.

Pada akhirnya mereka merasa nyaman dengan tontonan tersebut. Layaknya seperti mengonsumsi ‘narkotika’, sekali mencoba maka akan mulai kecanduan untuk terus menonton. Lama-kelamaan akan tertanam pada diri kita untuk mewajarkan perbuatan yang menyimpang tersebut dan secara tidak sadar telah menerima adanya komunitas gay. Meskipun secara umum hal tersebut dapat meningkatkan keterbukaan serta rasa toleransi kita terhadap orientasi seksual seseorang, terutama pada komunitas gay.

Teman fujoshi saya pernah mengatakan bahwa ia suka menjodohkan pria dengan pria di dunia nyata. Ketika melihat dua orang pria berboncengan naik motor, ia akan menebak mana seme (seorang laki-laki yang berperan aktif dan menggambarkan sifat dominant) dan uke (sifat laki-laki yang berperan pasif dan menggambarkan sifat submissive). Lebih dari itu, ia bahkan mengaku sering berkhayal untuk menjadi seme karena tertarik pada seorang pria feminim.

Hal ini tentu akan merugikan jika ketertarikan terhadap Boys Love menyebabkan kerugian secara fisik maupun psikologis terhadap orang lain. Juga menimbulkan perilaku yang menyimpang, fantasi, dan pikiran yang tidak sehat. Hal yang dikhawatirkan adalah jika ketertarikan seksual tersebut sampai menimbulkan gangguan aktivitas hidup dan berdampak pada terganggunya hubungan dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun