Mohon tunggu...
Brian Sambudi
Brian Sambudi Mohon Tunggu... Jurnalis - Brian

Penikmat ketenangan dengan ide setinggi awan Mahasiswa UNIS Tangerang Ilmu komunikasi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahya HIV dan AIDS bagi Remaja

8 Maret 2020   23:37 Diperbarui: 8 Maret 2020   23:38 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada era millennial saat ini pengaruh lingkungan merupakan factor paling besar dalam pergaulan terutama bagi para remaja. AIDS merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, dengan banyaknya kabar seks bebas yang terdengar dari pergaulan tak heran banyak kabar tentang penyakit HIV. HIV merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS.
Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dikatakan sebagai HIV positif. HIV sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal. Perawatan akan memperlambat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV dapat tetap baik, hidup sehat dan memuaskan.
HIV hanya terdapat di darah, sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sehingga umumnya penularan melalui hubungan seksual dan penggunaan napza suntik. Adanya penyakit HIV ini sudah sangat kerap terjadi pada setiap kalangan remaja, HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu.
HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah orang lain. Jika kita perhatikan remaja saati ini banyak yang melakukan seks dengan berganti pasangan juga dengan menggunakan narkoba suntik dengan jarum yang sama secara bergantian, maka hal ini yang akan menyebabkan HIV dan apabila terus berlanjut akan menjadi AIDS.
Remaja sekarang harus lebih berhati-hati karena penularan HIV yang tidak terlihat menyerang sel sistem kekebalan tubuh. Secara khusus, menginfeksi dan menggunakan sel sebagai 'pabrik' untuk mereproduksi dan menghancurkan sel-sel yang sedang berproses. Semakin hancur sel, akan semakin lemah sistim kekebalan tubuhnya. Jika sistem kekebalan tubuh semakin melemah, risiko mengembangkan infeksi dan penyakit menjadi lebih besar.
Seiring berjalannya waktu, dan tanpa pengobatan, jumlah sel dapat menjadi begitu sangat rendah dan dapat menyebabkan seseorang mengembangkan AIDS. Untuk melawan HIV, tubuh Anda akan memproduksi antibodi. Namun, antibodi tidak dapat bersaing dengan jumlah virus yang direproduksi. Melakukan perawatan akan membantu tubuh Anda melawan virus secara efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun