Mohon tunggu...
Brian Rivan Assa
Brian Rivan Assa Mohon Tunggu... Guru - Elementary School Teacher | Job 42:2

Menulis sebagai Katarsis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengecap untuk Percaya

10 November 2020   15:22 Diperbarui: 10 November 2020   16:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gpibgideondepok.org

Dalam video singkat yang baru-baru ini saya tonton, beberapa balita direkam saat mereka mengecap irisan atau potongan lemon untuk pertama kali. Reaksi kaget, gemetar, menjulurkan lidah, memejamkan mata, dan bingung sungguh menggemaskan.

Seolah-olah saya dapat melihat otak mereka memproses rasa baru ini dan menghasilkan jalan permanen yang menghubungkan irisan lemon dengan kesenangan istimewa.

Sama seperti balita yang tidak pernah mengecap rasa tertentu tidak mempunyai saluran syaraf  yang tepat untuk mengenalinya, dikarenakan natur manusia yang berdosa, kita juga tidak mempunyai ruang untuk konsep-konsep spiritual seperti karunia, kasih, dan kemurahan, sampai kita mengalaminya secara langsung.

Karenanya, penting bagi orang-orang yang baru percaya untuk berada dalam komunitas yang membantu para anggotanya mengalami secara pribadi semua hal yang di ajarkan dalam Alkitab.

Ketika kita saling bergandengan  pada masa-masa penderitaan, saling merayakan di masa-masa gembira, memberi dan menerima pengampunan, serta belajar untuk mengasihi orang-orang yang sudah mengecewakan, kebaikan-kebaikan rohani yang kita baca menjadi nyata bagi kita dan iman kita diperkuat serta diregangkan dengan cara yang baru.

Dengan cita rasa yang baru diperoleh akan hal-hal tentang Allah ini, kita keluar kepada dunia dan mengizinkan orang lain untuk mengecap kebaikan-Nya melalui hidup kita, melalui pelayanan kita yang penuh pengorbanan, pemberian kita yang tidak mementingkan diri sendiri dan kasih yang tidak bersyarat.

Cara kita menghadapi kesengsaraan, dalam menangani konflik keluarga, berbicara kepada orang asing, dan mengasihi sesama kita akan memupuk serta menambah selera mereka akan semua hal baik yang Tuhan tawarkan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun