Mohon tunggu...
Brian Prananda
Brian Prananda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencoba untuk menjadi seorang penulis

Hi, panggil saya Brian! jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran ya..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misiologi Kasih Menurut Injil Yohanes

30 November 2021   15:15 Diperbarui: 30 November 2021   16:23 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasul Yohanes dikenal sebagai Rasul yang dikasihi Tuhan, namanya dalam bahasa Yunani -Ιωάννης- Ioannes; mempunyai arti "Tuhan adalah baik/pemurah", selain itu Rasul Yohanes juga dikenal sebagai Rasul yang lemah lembut dalam pelayanannya. 

Untuk membedakan Rasul Yohanes dan Yohanes Pembaptis adalah Rasul Yohanes merupakan salah satu dari kedua belas murid Yesus dan juga Rasul Yohanes adalah putra dari Zebedeus dan juga saudara dari Rasul Yakobus. Rasul Yohanes dipercaya sebagai penulis Injil Yohanes, 3 Surat Yohanes (Surat 1 Yohanes, Surat 2 Yohanes, dan Surat 3 Yohanes), dan juga penulis kitab Wahyu. 

Semasa hidupnya, Rasul Yohanes pernah digoreng dalam bak minyak mendidih, akan tetapi karena kasih Allah kepadanya ia masih diizinkan untuk selamat dari kejadian tersebut dan tetap hidup sampai masa tua-nya. 

Selain itu ia juga pernah diasingkan di sebuah pulau bernama pulau Patmos, disanalah ia menuliskan kitab Wahyu setelah mengalami suatu kejadian besar dimana Allah memberikan Wahyu-Nya kepada Rasul Yohanes.

Kasih (Agape) sebagai representasi Allah dalam ajaran Kekristenan banyak ditemukan dalam Injil Yohanes, seperti tertulis dalam Injil Yohanes 3:16,

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Kata kasih dalam ayat tersebut menggunakan kata -ἠγάπησεν- Egapesen, yaitu verba indikatif aorist dari kata -ἀγαπάω- Agapao atau biasa kita sebut sebagai Agape yang ditujukan kepada dunia ini. 

Konsep kasih pada Injil Yohanes merupakan bangunan teologi sentral yang memainkan peran penting bagi orang Kristen sepanjang sejarah. Bisa dikatakan tema kasih terletak di inti Injil Keempat, yang melingkupi setiap aspek Injil ini. 

Injil Sinoptik juga berfokus pada tema yang sama, akan tetapi dalam Injil Yohanes, Yesus mengarahkan murid-muridnya untuk mengasihi Allah dan sesama mereka (13:34;15:12), berdasarkan Ulangan 6:4-5 dan Imamat 19:18. Injil Yohanes, satu-satunya Injil yang membingkai perintah Yesus bagi murid-muridnya adalah untuk saling mengasihi (15:12) (Mangentang & Salurante, 2021).

Kemudian pemahaman misi dalam Yohanes 17:18,

"Καθὼς ἐμὲ ἀπέστειλας εἰς τὸν κόσμον, κἀγὼ ἀπέστειλα αὐτοὺς εἰς τὸν κόσμον" (BYZ)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun