Mohon tunggu...
Brian Nainggolan
Brian Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa

MBTI SAYA ISTP

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Usus Kita Punya Lebih dari 100 Triliun Bakteri Baik!!

17 Juni 2025   23:53 Diperbarui: 17 Juni 2025   23:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.istockphoto.com/id/1419926504/id/vektor/bakteri-usus-yang-baik-dan-buruk.jpg?

Di dalam usus manusia ternyata hidup lebih dari 100 triliun bakteri baik. Jumlah ini jauh lebih banyak dari jumlah sel tubuh kita, lho! Bakteri-bakteri menguntungkan yang disebut mikrobiota usus ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Meskipun ukurannya kecil dan tidak terlihat mata, mereka membantu menjalankan banyak fungsi penting. Karena itu, kita perlu menjaga ekosistem usus kita dengan baik, sama seperti merawat organ tubuh lainnya.

https://www.dancow.co.id/sites/default/files/2020-11/8d1015fcd3090e834df871d41e9bb82bb604af64.jpeg (Foto : Bakteri Baik VS Bakteri Buruk)
https://www.dancow.co.id/sites/default/files/2020-11/8d1015fcd3090e834df871d41e9bb82bb604af64.jpeg (Foto : Bakteri Baik VS Bakteri Buruk)

Peran Mikrobiota Usus

Mikrobiota usus adalah kumpulan mikroorganisme baik yang tinggal di saluran pencernaan kita. Kehadiran bakteri baik di usus memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Mendukung pencernaan: Bakteri usus membantu memecah makanan yang sulit dicerna oleh tubuh, terutama serat. Mereka menghasilkan zat bermanfaat seperti asam lemak rantai pendek (SCFA) yang memperlancar proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Asam lemak ini juga menjaga lapisan dinding usus tetap sehat.

  • Menguatkan sistem imun: Sekitar 70–80% sel kekebalan tubuh berkumpul di saluran cerna. Bakteri baik bersaing dengan kuman jahat, membantu melindungi tubuh dari infeksi, dan meredakan peradangan. Mikrobiota yang seimbang membuat kita lebih tahan terhadap penyakit karena respons imun menjadi lebih optimal.

  • Mengatur metabolisme: Bakteri usus berperan dalam sintesis beberapa vitamin (seperti vitamin K dan B) dan membantu menguraikan nutrisi. Mereka juga ikut mengatur berat badan dan produksi energi. Misalnya, bakteri baik dapat memengaruhi sensasi kenyang dan membantu membakar kalori. Ketika keseimbangan bakteri terganggu, kita bisa lebih mudah mengalami masalah metabolik seperti kelebihan berat badan.

  • Menjaga suasana hati (mood): Ternyata ada “garis komunikasi” antara usus dan otak. Banyak hormon pengatur mood, seperti serotonin, diproduksi di usus. Mikrobiota yang sehat membantu menyeimbangkan hormon ini sehingga berpengaruh positif pada suasana hati. Sebaliknya, ketidakseimbangan bakteri usus sering dikaitkan dengan stres atau gangguan mood ringan.

Pola Makan untuk Mikrobiota Sehat

Pola makan sehari-hari sangat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus kita. Beberapa cara menjaga mikrobiota tetap seimbang yaitu:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun