Mohon tunggu...
Brian A Hananto
Brian A Hananto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Desainer, Manusia

Seorang pengajar pada program studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Pelita Harapan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melihat Huruf dari Sekadar Huruf

2 Maret 2021   06:02 Diperbarui: 2 Maret 2021   07:06 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikko dan Karyanya, Kamus Visual Tipografi/dokpri

Kamis, 25 Februari 2021, Desain Grafis UPH menyelenggarakan webinar pertama dari rangkaian kegiatan Typolog 2021. Webinar pertama yang bertajuk "More Than Letters" dibawakan oleh Nikko Purnama Lukman, alumni Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan.

Kamis, 25 Februari 2021, Desain Grafis UPH menyelenggarakan webinar pertama dari rangkaian kegiatan Typolog 2021. Webinar pertama yang bertajuk "More Than Letters" dibawakan oleh Nikko Purnama Lukman, alumni Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan.

Kesukaan Nikko sendiri dalam tipografi sebenarnya sudah muncul dari dulu semasa bangku kuliah. Hal ini terlihat dari tugas akhir yang diusung oleh Nikko, yaitu perancangan Kamus Visual Tipografi. Karya tugas akhir Nikko berhasil memperolah penghargaan penghargaan 'Buku Karya Terbaik' pada Pameran Tugas Akhir DKV Indonesia (TUAI) 2010 yang diselenggarakan oleh Indonesian Graphic Design Awards (IGDA). Buku tersebut kemudian diterbitkan oleh DGI Press.

Setelah lulus dari bangku kuliah S1nya, Nikko bekerja sebagai creative head manager pada Designcub3, sebuah perusahaan desain yang bergerak dalam website dan social media. Selain itu, Nikko juga mengajar mata kuliah Tipografi pada International Design School di Jakarta. Kegemarannya dalam tipografi kemudian diwujudkan dalam Daily Type, sebuah jurnal online yang ia gagas. Daily Type sendiri menampilkan beragam tipografi dari seluruh dunia.

Nikko menjelaskan awal mulanya ia merasa kurang dapat bersaing dengan orang-orang lain karena ia merasa tidak memiliki kemampuan menggambar yang baik. Hal tersebut diutarakan kepada dosennya, (Alm.) Yongky Safanayong. Nasehat yang diberikan oleh Almarhum menjadi motivasi sekaligus pengenalan Nikko terhadap tipografi. "Di desain itu selain visual, ada hal-hal lain yang orang-orang lain yang tidak pernah lihat atau pikirkan sebelumnya", kenang Nikko.

Pemateri Nikko bersama kedua moderator, Dr. Lala Palupi Santyaputri, S.Sn., M.Si. dan Alfiansyah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds /dokpri
Pemateri Nikko bersama kedua moderator, Dr. Lala Palupi Santyaputri, S.Sn., M.Si. dan Alfiansyah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds /dokpri
Nikko menjelaskan tipografi sebagai "ilmu yang mempelajari tentang huruf, jadi apapun yang ada huruf, dia termasuk dalam (apa yang dipelajari dalam) tipografi". Nikko melanjutkan dan menerangkan bagaimana dalam tipografi, pemilihan huruf dapat menentukan kesan dari pesan yang ingin disampaikan. Dalam bisnis, Nikko mengatakan bahwa tipografi dapat membantu atau menghancurkan sebuah bisnis apabila pemilihan huruf kurang tepat mengkomunikasikan apa yang ingin dikomunikasikan.

Nikko menjelaskan mengenai potensi huruf/dokpri
Nikko menjelaskan mengenai potensi huruf/dokpri

Dalam webinar ini, Nikko menjelaskan beberapa studi kasus mengenai perancangan-perancangan yang fokus terhadap tipografi dan kaligrafi. "Orang-orang sudah berlomba-lomba buat mengeksperimenkan yang terbaik untuk menghasilkan karya-karya tipografi." Nikko berharap bahwa pemaparannya mengenai potensi tipografi ini sendiri bisa mendorong para peserta webinar untuk terus berlatih dan mencoba untuk terus mengembangkan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun