Mohon tunggu...
Brayen Indrawan
Brayen Indrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mari, bersama belajar Jurnalisme dalam Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Gadget

6 Karakteristik Media Baru, Cerminan Lahirnya Teknologi Baru

26 Agustus 2019   01:20 Diperbarui: 27 Agustus 2019   14:09 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan berbagai perubahan yang terjadi, sejak tahun 1980-an sejumlah konsep telah hadir dan dikatakan sebagai karakteristik dari media baru secara keseluruhan. Karakteristik yang dimaksud antara lain: digital, interaktif, hipertekstual, virtual, jaringan, dan simulasi.

Pada dasarnya, media baru merupakan rujukan pada perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek. Mulai dari proses produksi, distribusi, hingga sampai penggunaan media. 

Digital

Karakteristik pertama dari lahirnya media baru yaitu perubahan media dari analog menjadi digital. Proses yang dilalui dalam media digital yaitu data yang diinput dikonversi menjadi angka. 

Segala data yang dimasukan seperti teks tertulis, grafik, dan diagram, foto, gambar bergerak dan lainnya akan diproses lalu disimpan sebagai angka. Kemudian, dapat dikeluarkan dalam bentuk yang bersumber online, disk digital atau memory drive yang nantinya akan diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar.

Berbeda dengan analog yang mengacu pada proses dimana satu set properti fisik dapat disimpan dalam bentuk fisik 'analog' lainnya.

Interaktivitas

Karakter berikutnya yaitu interaktif atau interaktivitas yang telah banyak diperdebatkan dan mengalami redefinisi sejak tahun 1990-an. Karakter ini juga dinilai sebagai nilai tambah dari adanya media baru. 

Pada media lama, media menawarkan konsumsi yang pasif, sedangkan media baru menawarkan interaktivitas. Pada dasarnya, pasif dan interaktivitas mengacu pada keterlibatan pengguna lain pada media-media yang tersedia. 

Dengan kata lain, media baru memungkinkan semua orang untuk bisa saling berinteraksi antar pengguna satu dengan yang lain. Interaktivitas juga selaras dengan wacana populer Neoliberalisme yang mana memperlakukan pengguna diatas segalanya sebagai konsumen.

Source: Vidio.com
Source: Vidio.com

Hypertextual

Hiperteks atau hipertekstual didefinisikan sebagai web koneksi yang diekplorasi pengguna menggunakan alat bantu navigasi dari desain antarmuka. 

Melalui karakteristik ini teks yang disandikan secara digital akan dengan mudah diakses. Dengan kata lain, karakter ini menawarkan gagasan bahwa setiap lokasi data mungkin memiliki tautan yang dapat diakses secara instan.

Source: Liputan6.com
Source: Liputan6.com

Virtual

Karakter ini memberikan arti bahwa semua konten yang dinikmati pada media baru bukanlah objek fisik sebagaimana yang sering dilihat majalah dan sejenisnya. Lebih lanjut, karakter ini seakan membuat pengguna berhadapan langsung dengan keadaan sebenarnya, padahal tidak nyata (semu). Contohnya, Paranormal Activity sebagai game virtual.

Source: idntimes.com
Source: idntimes.com

Terhubung

Pada karakter ini memungkinkan para pengguna untuk menggunakan lebih dari satu media atau konten dalam satu waktu. Contohnya, mengakses Youtube melalui Instagram.

Source: akun instagram brayindrawan
Source: akun instagram brayindrawan

Simulasi

Dapat dikatakan bahwa simulasi hadir sebagai wujud nyata dari virtualisasi dan kemajuan teknologi digital. Simulasi seringkali hanya digunakan sebagai pengganti 'imitasi' atau 'representasi'. Contohnya, simulator Boeing Pesawat.

Source: Republika.co.id
Source: Republika.co.id

DAFTAR PUSTAKA

Lister, Martin. 2009. New Media: A Critical Introduction. New York: Routledge

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun