Apakah Hand Sanitizer Aman untuk Anak?

Antis -- Sejak masa pandemi Covid-19, kini hampir semua orang selalu membawa hand sanitizer saat bepergian ke manapun. 

Hand sanitizer untuk anak juga menjadi salah satu yang tidak boleh terlewatkan. Sebab, anak juga membutuhkan proteksi dari penyebaran kuman.

Tapi, apakah hand sanitizer aman digunakan untuk anak? Selama produk hand sanitier yang digunakan sesuai dengan kriteria dan memenuhi standar, maka hand sanitizer tersebut aman digunakan. Jadi, tidak perlu khawatir jika ingin mengaplikasikan hand sanitizer pada anak.

Namun, hand sanitizer untuk anak tentu berbeda dengan hand sanitizer untuk orang dewasa. Kulit anak yang masih cukup sensitif membutuhkan produk hand sanitizer khusus. Maka dari itu, orang tua harus memilih hand sanitizer yang aman untuk si kecil.

Cara Menggunakan Hand Sanitizer untuk Anak Agar Tetap Aman

Hand sanitizer bukan hanya bisa digunakan oleh orang dewasa saja. Produk pembersih tangan ini juga bisa digunakan untuk melindungi tangan si kecil dari bakteri. Apalagi, sekarang sudah banyak produk hand sanitizer khusus anak yang dijamin aman digunakan.

Meski aman digunakan, namun penggunaan hand sanitizer untuk anak harus dengan pengawasan orang tua. The American Academy of Pediatrics menyarankan pemakaian hand sanitizer untuk anak harus dipantau oleh orang tua maupun orang dewasa di sekiternya. Hal ini dilakukan hingga si kecil berusia 5 tahun.

Penggunaan hand sanitizer untuk anak akan semakin aman jika memilih produk yang berkualitas dan sesuai standar. Lalu, bagaimana standar hand sanitizer yang aman dan ampuh digunakan oleh si kecil? Berikut penjelasannya.

1. Konsentrasi alkohol minimal 70%

Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam produk hand sanitizer adalah harus mengandung alkohol dengan konsentrasi minimal 70%. 

Hal ini sesuai dengan rambu-rambu yang diberikan oleh Centers for Disease Control and Prevention bahwa konsentrasi alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer paling rendah adalah 70%. 

Jika di bawah angka tersebut, maka efektivitas dari hand sanitizer menjadi kurang optimal.

2. Tidak mengandung methanol