Mohon tunggu...
Brando Fitwiter Sinurat
Brando Fitwiter Sinurat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branch Manager PT WOM Finance , instagram : @sinuratbrando

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Refleksi Pencapaian Bulutangkis Indonesia di Tahun 2022

29 Desember 2022   11:58 Diperbarui: 29 Desember 2022   12:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Ajang kejuaraan Bulutangkis tahun 2022 telah usai. Banyak kejutan dan hal-hal menarik yang terjadi sepanjang tahun 2022. 

India secara mengejutkan merebut piala Thomas untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Viktor Axelsen yang mendominasi tunggal putra, Malaysia yang mengukir sejarah dengan berhasil merebut 1 gelar juara dunia untuk pertama kalinya lewat sektor ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik, hingga minions ganda putra andalan Indonesia yang turun tahta dari rangking 1 dunia setelah 5 tahun berkuasa. 

Lantas bagaimana dengan prestasi bulutangkis Indonesia sepanjang tahun 2022?  Berikut refleksi pencapaian bulutangkis Indonesia selama tahun 2022

  1. Gagal Mempertahankan Piala Thomas

Tim piala Thomas Indonesia gagal mempertahankan piala Thomas tahun 2022. Hasil ini tentu kurang memuaskan selain sebagai juara bertahan , juga karena materi pemain Indonesia yang sangat bagus secara kualitas baik di tunggal putra dan ganda putra. 

Indonesia hanya minus Marcus Gideon yang tidak ikut serta karena masih dalam tahap penyembuhan pasca operasi pertumbuhan tulang di pergelangan kedua kakinya. 

Kejutan terjadi karena kita kalah melawan India yang secara materi pemain masih dibawah Indonesia. Dan keberhasilan India adalah yang pertama kalinya sepanjang pergelaran piala Thomas.

Belum konsistennya tunggal putra Indonesia dalam bermain menjadi salah satu faktor piala Thomas lepas dari genggaman. Kita bisa lihat beberapa kali sejak babak awal point banyak lepas dari sektor tunggal putra. 

Padahal secara kualitas tunggal putra kita cukup bagus dan mampu bersaing dengan pebulutangkis papan atas dunia. Sebut saja Anthony Ginting peraih medali perunggu Olimpiade dan Jonatan Christie peraih medali emas Asian Games 2018. 

Kita harus akui bahwa peforma tunggal putra Indonesia sedikit menurun jika dibandingkan dengan penampilan mereka di piala Tomas 2020 saat Indonesia tampil sebagai juara. Ini PR yang harus dibenahi agar di piala Thomas selanjutnya kita berhasil merebut kembali gelar juara

  1. Lahirnya Rising Star Ganda Putri Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun