Mohon tunggu...
Bramantyo Dwi Hardianto
Bramantyo Dwi Hardianto Mohon Tunggu... S1 Ilmu Komunikasi

Saya senang menonton film/series dan pergi ke tempat tertentu

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Animasi "Jumbo" Masuk dalam Deretan Film Lebaran

16 Februari 2025   13:35 Diperbarui: 17 Februari 2025   11:35 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Press Conference Official Poster & Trailer Film "Jumbo" (Dokpri)

Tanggal 12 Februari 2025, Visinema merilis poster dan trailer film "Jumbo". Visinema mengumumkan tanggal tayang film yang sudah ditunggu-tunggu penonton animasi se-Indonesia ini yaitu lebaran 2025.

"Jumbo" memiliki cerita yang hangat dan dekat dengan kita. Prosesnya dikerjakan dari tahun 2019 secara bertahap. Konsepnya asli dibuat oleh Ryan Adriandhy sebagai sutradara, sementara produsernya Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari. Nama Ryan sendiri melambung di dunia animasi sejak berhasil meraih piala Citra untuk film animasi pendek berjudul "Prognosis".

Film "Jumbo" diidentikkan Ryan dengan masa kecil kita. Suasana dalam film ini menyenangkan dan ceria, di mana saat itu kita memiliki imajinasi tanpa batas. Tidak perlu pusing dengan apa yang sudah dijalani.

Lagu tema "Jumbo" dibawakan oleh beberapa penyanyi. Ada yang dinyanyikan oleh Quinn Salman. Ada juga yang di-remake oleh Maliq & D'Essentials.

Maliq & D'Essentials bersama Pemain, Produser, Sutradara Film
Maliq & D'Essentials bersama Pemain, Produser, Sutradara Film "Jumbo" (Dokpri)

"Sebenarnya kita jarang me-remake lagu. Jadi, pada saat dikasih kesempatan seperti ini, tantangan sendiri bagi kita, terutama juga lagu 'Kumpul Bocah' ini kan lagu yang cukup legendaris ya. Jadi kita ngerjainnya menyenangkan banget" ungkap Angga Puradiredja.

Di lagu ini ada suara anak Widi Puradiredja. Nantinya lagu tersebut bisa didengar di seluruh digital platform pada 27 Februari 2025.

Suara para karakternya diisi oleh deretan bintang muda dan senior Indonesia. Namun, aktor/aktris yang mengisi suara bukan dubber profesional, sehingga mereka juga memiliki tantangan tersendiri saat melakukan hal tersebut.

Para pemain harus bisa menghidupkan karakter dan menggambarkan sendiri jawaban yang diberikan lawan bicara karena prosesnya dilakukan secara terpisah. Pengisian suara karakter juga membutuhkan kemampuan untuk mengatur vokal.

Ryan Adriandhy mengatakan proses produksi film "Jumbo" butuh waktu lima tahun. Sebab, dalam membuat animasi untuk satu detik durasi membutuhkan 24 frame. Tahapannya juga panjang, terdiri dari concept art, storyboarding, animatic, hingga color grading. Medium animasi dinilai Ryan sebagai medium yang paling tepat karena ceritanya yang sangat indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun