Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan oleh ASN Jika Harus Pindah ke Ibu Kota Baru

30 Agustus 2019   14:21 Diperbarui: 30 Agustus 2019   14:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komplek Chevron Duri-Riau, tampak mess pegawai  dan arus lalu lintas di dalam area perumahan (src: kompasiana)

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan itulah yang kini menjadi salah satu daya tarik tersendiri selain gaji yang besar bagi para lulusan teknik untuk bekerja di sana. Jauh dari kota Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar di Jawa lainnya tidak begitu masalah lagi bagi mereka. Selain perumahan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan pegawai dan perkantorannya, di sana juga ada rumah sakit dengan fasilitas lengkap ala Amerika, ada sarana olahraga dan sport hall yang bisa dikatakan cukup lengkap, convention center  sebagai tempat menyelenggarakan berbagai acara perusahaan, perpusatakaan, hutang lindung, sekolah dari TK hingga SMA untuk anak pegawai yang tak kalah bergengsi di tingkat provinsi bahkan mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional, taman bermain di setiap perumahan, dst.  

Nah, andai pemerintah pusat juga menerapkan konsep dan fasilitas yang sama bahkan mungkin lebih daripada apa yang disediakan perusahaan migas asing asal Amerika tersebut, barangkali pemuda Indonesia yang menjadi ASN pemerintah pusat akan senang hati untuk pindah ke ibukota baru di Kalimantan Timur.

Apa kenyamanan yang akan ASN dapatkan jika konsep dan fasilitas yang diterima lebih kurang mirip dengan apa yang disediakan perusahaan migas tersebut?

  1. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) akan bekerja lebih nyaman karena jarak antara kantor dan rumah bisa dijangkau hanya dalam hitungan menit, tidak perlu bermacet ria dan stress di jalan karena jarak rumah dan kantor yang dekat bahkan bisa berjalan kaki atau naik sepeda.  Kalau di Jakarta, rasanya sudah tidak mungkin lagi punya rumah di sekitar kantor, karena harga rumah dan tanah yang sangat mahal. Sedangkan di perumahan perusahaan asing tersebut, rumah yang dihuni pegawai adalah rumah dinas.
  2. Waktu untuk keluarga lebih banyak. Hal ini karena waktu yang dihabiskan untuk kerja berjalan normal. Pergi kerja jam 07.00 dan pulang jam 16.00 atau 17.00, karena jarak yang dekat dan membutuhkan waktu yang singkat untuk sampai ke kantor dan pulang kembali ke rumah. Tidak perlu lagi pergi kerja saat subuh, dan sampai di rumah jam 8 malam bahkan jam 9 malam seperti di Jakarta. Bahkan istirahat siang pun, pegawai bisa istirahat dan makan siang di rumah nya masing-masing.
  3. Udara yang disajikan sehat karena berada di lingkungan yang asri, banyak pohon serta hutan lindung tetap di jaga. Asalkan tidak ada pembakaran hutan dan lahan di wilayah sekitar. Udara yang bersih cukup berpengaruh terhadap kualitas kinerja pegawai.
  4. Anak-anak bisa tumbuh lebih sehat, karena setiap komplek perumahan disediakan taman bermain anak dengan lingkungan yang asri. Mereka dengan nyaman bermain di lingkungan komplek dengan teman sebaya nya.
  5. Anak-anak disediakan sekolah mulai dari Playgroup atau pra sekolah, TK, SD, hingga SMA oleh perusahaan. Pergi ke sekolah dan pulang nya di antar jemput oleh bus perusahaan atau nanti mungkin di ibukota baru akan ada bus pemerintah.
  6.  Pegawai baru tidak perlu lagi mencari-cari rumah untuk dikontrak seperti jika bekerja di jakarta. Karena sudah disediakan rumah dinas untuk yang sudah berkeluarga dan apartemen untuk pegawai yang belum menikah atau bujang. Saat diterima menjadi pegawai, langsung di beri rumah dinas dan apartemen dinas. Tapi nanti kalau sudah tidak dinas lagi, ya harus keluar dari sana. Namun perusahaan menyediakan program pembiayaan rumah jika ada pegawai yang mau buat rumah milik pribadi.
  7.  Bagi pegawai baru yang belum menikah, disediakan semacam mess yang mirip dengan apartemen. Mereka disediakan makanan gratis untuk sarapan, makan siang, dan makan malam di restoran atau rumah makan perusahaan.
  8. Untuk menikmati hiburan rekreasi yang lebih banyak, disediakan bus reguler yang disediakan perusahaan. Kalau di Kalimantan Timur nanti mungkin kota tempat mencari hiburan lebih ada di balikpapan dan Samarinda. Toh nanti sudah ada terhubung Tol. Namun rencananya ibukota baru di Kalimantan Timur nantinya  akan dibuat beberapa ring. Dimana kabarnya pada wilayah ring tertentu akan diberi ruang untuk tersedianya wilayah komersial namun dengan sifat yang terbatas.  

Komplek Chevron Duri-Riau, tampak mess pegawai  dan arus lalu lintas di dalam area perumahan (src: kompasiana)
Komplek Chevron Duri-Riau, tampak mess pegawai  dan arus lalu lintas di dalam area perumahan (src: kompasiana)

Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk khawatir bagi pegawai ASN untuk tidak mau pindah ke ibukota baru di Kalimantan Timur, jika fasilitas dan konsep kota nya lebih kurang mirip dengan apa yang dihadirkan oleh perusahaan migas asal Amerika itu untuk kenyamanan pegawainya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun