Mohon tunggu...
Bram
Bram Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Penikmat Ilmu Pengetahuan

Merdeka sejak dalam pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemerintah Sigap Hadapi Pelemahan Rupiah

24 September 2018   15:26 Diperbarui: 24 September 2018   16:16 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Senin (24/9) ke posisi Rp 14.846 per dolar AS. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Rupiah ditutup menguat ke posisi Rp 14.816 per dolar AS.

Melemahnya Rupiah terhadap dollar tersebut dipengaruhi oleh memanasnya hubungan AS-China. Dikabarkan China membatalkan kunjungannya ke AS untuk membicarakan tarif dan perdagangan tingkat menengah dengan AS.

Kita harus paham bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah saat ini dipengaruhi perang dagang AS-China yang berdampak global. Oleh karena itu, Pemerintah akan mengamati dan mewaspadai dampak lebih lanjut perang dagang tersebut terhadap situasi perekonomian nasional.

Dengan situasi seperti ini, tak hanya Indonesia saja yang terdampak. Hampir semua negara di Asia juga turut terpengaruh. Nilai tukar mata uangnya juga ikut melemah.

Meski demikian, Indonesia termasuk negara yang memiliki mata uang cukup kuat dibandingkan lainnya. Berdasarkan data Bloomberg, dengan posisi Rp 14.846 per dolar AS, depresiasi kurs Rupiah sejak awal tahun ini hanya mencapai 9,53 persen.

Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya adanya opini sepihak yang menyebutkan bahwa Pemerintah tidak mampu mengendalikan melemahnya Rupiah. Sebab, pelemahan mata uang ini tak hanya terkait faktor dalam negeri saja.

Padahal faktanya, pelemahan mata uang dalam negeri ini karena AS dan China masih tetap mengambil kebijakan kontradiktif terkait perang dagang diantara mereka. Apalagi ditambah dengan batalnya AS-China melakukan negosiasi.

Situasi internasional itu membawa dampak yang tidak dapat dihindari. Akan tetapi Pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait tetap berupaya menjaga kestabilan ekonomi nasional.

Pemahaman yang menempatkan melemahnya Rupiah secara proporsional pada permasalahan yang semestinya, akan membawa kita untuk turut mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Sebab, pelemahan ini juga dipengaruhi oleh perang dagang antara AS dan China.

Kita berharap semoga pemerintah bisa mengambil langkah yang tepat, sehingga situasi internasional yang memanas itu tidak membawa dampak negatif pada Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun