Paling suka kalau berkunjung untuk suatu keperluan atau sekadar nongkrong di BSD City, khususnya daerah The Breeze dan Q Big. Karena banyak tempat makan enak, didukung dengan suasana hijau yang menyejukkan mata di sekitarnya. Kecepatan internet saat browsing juga sangat mendukung jadi bisa sambil update status atau sekadar intip kerjaan yang bisa dikerjakan secara online di sana. Menyenangkan sekali!
BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land ini memang juaranya smart city, bukan sekadar slogan dalam berbagai materi promosi namun benar-benar smart dalam arti yang sebenarnya yang dapat dirasakan. Dan apa yang dirasakan itu, dapat meninggalkan kesan yang menyenangkan dalam memori.
Tak salah jika BSD City dijuluki sebagai "laboratorium inovasi" baik dalam dunia properti, tatanan kota dan teknologi. Karena banyak lahir inovasi yang memberikan timbal balik baik bagi lingkungan juga sumber daya manusia. Buktinya, dengan lahirnya konsep mall tanpa dinding The Breeze, Green Office Park dan kini, hadir kolaborasi inovasi bersama Mitsubishi Corporation dengan terciptanya Kendaraan listrik otonom yang berasal dari Prancis dengan merek dagang Navya varian Arma. Kabar gembiranya, kendaraan ini akan beroperasi di dua titik lokasi yakni Q Big BSD City dan Kawasan BSD Green Office Park. Jadi masyarakat umum dapat mencobanya dengan reservasi melalui pengisian survei dalam aplikasi OneSmile.
Aplikasi OneSmile adalah aplikasi bagi warga BSD yang berisi komunitas setempat dalam berbagi informasi dan ajang sosialisasi.
Kemarin Tanggal 20 Mei 2022 kendaraan listrik otonom ini diluncurkan di Q Big BSD dan uji coba langsung oleh Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Pak Budi Karya sangat mengapresiasi proyek ini karena Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corporation membantu pemerintah dalam mengembangkan transportasi masa depan dan memberikan pengembangan dalam keberadaan kota pintar sehingga dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya. Selain itu, Pak Budi Karya juga menyinggung perhelatan G20 yang sedang berlangsung di Indonesia. Moment ini menurutnya, penting. Jika bisa, hasil kolaborasi atas karya mobil listrik otonom ini dapat menjadi bagian dari panggung Indonesia yang melek teknologi.
Kendaraan listrik otonom yang disebut Navya Autonom ini, memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh yang dapat bertahan selama 9 jam. Kendaraan listrik itu berdimensi 4,7 m x 2,1 m dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan pembagian 11 duduk dan 4 berdiri. Kendaraan ini beroperasi tanpa awak atau sopir namun jangan khawatir karena Autonom Shuttle dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GNSS (Global Navigation Satellite Systems), dan sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, yang kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi yang tertanam di dalam mobil.
Berkurangnya kekhawatiran pada saat menggunakan kendaraan otonom ini, berkat dibekali sensor yang detail sehingga dapat mendeteksi, melacak dan mengklasifikasi halangan di sekitarnya. Bahkan ketika ada sesuatu yang menghalangi jalannya, otomatis kendaraan ini akan terhenti dengan sendirinya. Kendaraan ini mendukung eksistensi smart city BSD karena rendah emisi karbon menjadikannya ramah lingkungan dan dapat berjalan efektif dan tepat waktu.
Sejalan dengan ungkapan Pak Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land yang menyatakan bahwa hadirnya kendaraan listrik otonom ini adalah sebagai komitmen dalam mewujudkan kesiapan kota mandiri yang implementasinya modern dan green mobility.
