Mohon tunggu...
deniranggup
deniranggup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Boy rg

Marjaavaan (Aku akan Mati): Cinta yang hilang, harapan untuk kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rakyat Papua: Tikus dalam Lumbung Padi

5 September 2023   20:43 Diperbarui: 10 September 2023   13:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lord tegar berdiri tinggi, congkak
Tak terima dipanggil 'penjahat' dengan geli. Haris dan Fatia bersuara, tegas dan mantap, Bersuara untuk papua, menyiarkan agar terungkap.
Tak bermaksud serang, itu pesan yang datang cepat, membela dan membawa pesan dari papua
Rakyat Papua, ibarat tikus di lumbung padi,Dalam kekayaan, terjebak dalam kebingungan yang gila.
Kekayaan kami digerus habis oleh para tuan, Di tanah Abang, harta kami hanyalah tumpukan.
Dalam dunia yang berlarut konflik dan perbedaan,
Paralelisme menyinari, mengungkapkan perjuangan.
Seperti tikus dalam lumbung, tak terlihat, tanpa suara,
Kekayaan mereka sirna, rakyat Papua tetap berjuang, tak lupa.
Lord bersuara keras, menyangkal diri, mengkriminalisasi
Tapi rakyat Papua terjepit dalam kekayaan yang terkikis,
Para tuan di Tanah Abang, tak henti meraih keuntungan, tak perduli.
Kita lihat ketidakadilan yang nyata,
Ketika orang-orang kuat melupakan yang lemah dalam lomba harta.
Rakyat Papua tetap dalam perjuangan yang berat,
Di bawah lapisan kata-kata, kita lihat kebenaran yang tersembunyi, tak padam./dr

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun