senyuman itu hanya kepura puraan saja
kau sangat pandai menyimpan cerita cintaÂ
kau tutupi sedih mu dalam ceritaÂ
bahagia kau mainkan peran mu dengan saksama
tapi dalam keheningan kau meneteskan air mata
saat kau membisu seribu Bahasa
hati bergejolak kita tidak lagi bersama
sudah lenyapÂ
hanya tersisah beberapa kenanganÂ
dera deru air mata yang menetes
hanya sendiri aku berdiri, menatap jejekÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!